Pekan ke 20, Sekitar 100.000 Warga Israel Demo Kecam Pemerintah Netanyahu

Tel Aviv, MINA – Sekitar 100.000 warga Israel turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi mengecam pemerintahan Benjamin Netanyahu pada pekan ke-20 berturut-turut, Sabtu malam (20/5/2023).

Surat kabar Ibrani, Yedioth Ahronoth, melapokan pengunjuk rasa menentang pemerintah Netanyahu di Tel Aviv, dan sekitar 150.000 di semua wilayah.

Aksi turun ke jalan dalam protes pusat dimulai dari Jalan Kaplan di pusat Tel Aviv, sampai ke Jalan Dizengoff, di pusat yang diduduki. Seperti dilaporkan Quds Press.

Para pengunjuk rasa memegang spanduk dengan slogan-slogan yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Inggris dan Arab, di antraranya bertuliskan, “Kehidupan Palestina penting”, “Orang yang menduduki orang lain tidak bisa bebas”, “Tidak ada demokrasi dengan pendudukan”, dan “Netanyahu, Smotrich, Ben Gvir, ancaman perdamaian di dunia.”

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Puluhan ribu warga juga tampak berdemonstrasi di persimpangan Horif di Haifa, Palestina yang diduduki utara, dan di persimpangan arkur dekat Hadera.

Mereka melakukan protes menentang rencana Netanyahu untuk melemahkan peradilan.

Aksi protes untuk pertama kalinya berlangsung di Ramle, dan demonstrasi serupa diorganisir di beberapa kota dan persimpangan jalan.

Kelompok oposisi di Israel mengatakan bahwa rencana ini mewakili “awal dari akhir demokrasi.”

sementara Netanyahu menegaskan kembali bahwa rencananya bertujuan untuk “memulihkan keseimbangan antara kekuatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, yang dilanggar selama dua decade terakhir.”

Rencana tersebut mencakup amandemen yang membatasi kekuasaan Mahkamah Agung (otoritas kehakiman tertinggi) dan memberikan kendali kepada pemerintah atas penunjukan hakimnya.

Baca Juga:  Jenazah 58 Syuhada Palestina Masih dalam Tahanan Israel

Netanyahu mengumumkan pembekuan rencana amandemen yudisial sampai tercapai kesepakatan dengan oposisi, yang menuduhnya berusaha membatasi kekuasaan Mahkamah Agung, mengendalikan komite penunjukan hakim, dan menyerukan pemilihan baru. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.