Pekan Kesembilan, Demonstrasi Anti-Netanyahu Terus Berlanjut

Pekan Kesembilan, Demonstrasi Anti-Netanyahu Terus Berlanjut (foto: Wafa)

Tel Aviv, MINA – Ratusan ribu warga berdemonstrasi selama sembilan pekan berturut-turut hingga Sabtu (4/3) malam di Tel Aviv dan 20 lokasi lainnya. Mereka menentang rencana perombakan peradilan oleh pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu.

Seperti dikutip dari Wafa, di Tel Aviv, puluhan ribu orang berpartisipasi di Jalan Kaplan. Para pengunjuk rasa melambai-lambaikan spanduk, beberapa di antaranya bertuliskan, “Wahai polisi, di mana mereka [pemukim] membakar Huwara?”, mengacu pada pogrom teroris yang dilakukan oleh pemukim Israel pekan lalu di kota Huwara, selatan Nablus.

Demonstran juga memegang spanduk bergambar Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dan di belakangnya gambar kota Huwara yang terbakar di tangan para pemukim. Spanduk itu bertuliskan bahasa Ibrani yang berbunyi, “Kemarin di Huwara…besok di Israel,”.

Baca Juga:  Bahrain Serang Israel sebagai Bukti Bela Palestina

Sementara di Haifa, jumlah pengunjuk rasa jauh lebih banyak dari pekan-pekan sebelumnya, dengan hampir 35.000 pengunjuk rasa menuntut Netanyahu mundur. Mereka juga melambai-lambaikan spanduk dengan slogan-slogan yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Inggris dan Arab, termasuk: “Kehidupan Palestina penting”, “Orang yang menduduki orang lain tidak bisa bebas”, “Sudah waktunya untuk menggulingkan diktator”, “Pemerintahan yang memalukan”, dan “Apartheid tidak berhenti di Garis Hijau.”

Selain itu, sekitar 12.000 orang berdemonstrasi di Netanya, lebih dari 10.000 berdemonstrasi di Herzliya, 3.000 di Bersyeba, dan ribuan di beberapa daerah, termasuk Modi’in, Rishon Letzion, Yavne, dan Ra’anana.

Rencana perombakan yudisial Netanyahu telah menarik tentangan sengit dari kelompok kiri, meningkatkan kekhawatiran di antara para pemimpin bisnis dan memperluas perpecahan politik yang sudah mendalam di masyarakat Israel.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Netanyahu telah meremehkan protes sebagai penolakan oleh lawan sayap kiri untuk menerima hasil pemilihan terakhir yang menghasilkan salah satu pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.