Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Tajikistan Akan Pasang Kamera Pengintai di 70 Masjid Ibukota

Rudi Hendrik - Rabu, 30 Maret 2016 - 05:24 WIB

Rabu, 30 Maret 2016 - 05:24 WIB

350 Views

Muslim Tajikistan salat berjamaah di sebuah masjid. (Foto: dok. Christophgermann.blogspot.co.id)

MASJID-TAJIKISTAN-2.jpg" alt="Muslim Tajikistan salat berjamaah di sebuah masjid. (Foto: dok. Christophgermann.blogspot.co.id)" width="398" height="280" /> Muslim Tajikistan salat berjamaah di sebuah masjid. (Foto: dok. Christophgermann.blogspot.co.id)

Dushanbe, 21 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah Tajikistan pada Selasa (29/3) mengatakan, pihaknya berencana memasang detektor logam dan kamera pengintai di lebih 70 masjid di ibukota Dushanbe, karena khawatir akan serangan ekstrimis.

Juru bicara pemerintah kota Dushanbe mengatakan kepada pers, aturan itu dimaksudkan untuk “menjamin keamanan dan ketertiban sembari mencegah munculnya tren yang tidak diinginkan”.

Pemerintahan sekuler negara Asia Tengah ini terkenal karena retorika dan kebijakan anti-Islamnya.

Saat ini pemerintah negara itu sedang berusaha menyudutkan partai oposisi, Partai Kebangkitan Islam Tajikistan (IRPT), dengan serangkaian tuduhan “mencoba menggulingkan tatanan konstitusional dan mengorganisir kelompok kriminal”.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Pihak berwenang menuduh anggota partai itu mengipasi gelombang kerusuhan yang menewaskan puluhan orang tahun lalu. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sejumlah organisasi internasional dan negara-negara Barat telah menyuarakan keprihatinannya bahwa Tajikistan menggunakan ancaman teror internasional sebagai dalih untuk menekan oposisi.

Pada Januari lalu, parlemen Tajikistan melarang “nama asing” kepada bayi karena popularitas nama Arab di negara berbahasa Persia itu semakin tumbuh.

Pemerintah Tajikistan mengatakan, lebih dari seribu warganya berjuang di jajaran kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah dan Irak, termasuk perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Kepala pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri pada tahun lalu melakukan pembelotan kejutan mendukung ISIS dan muncul dalam sebuah video propaganda mengkritik keras kebijakan anti-Islam pemerintah. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Indonesia
Internasional