Jakarta, MINA – Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika Irfan Junaidi mengingatkan umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan malam tahun baru dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
Ia mencontohkan hal-hal yang tak ada manfaatnya seperti dengan menyalakkan kembang api, yang justru sebenarnya memiliki kerugian yang besar.
“Adakah yang istimewa dari pergantian malam tahun baru kali ini? Tidak ada. Malam tahun baru sama seperti hari-hari biasanya,” ujar Irfan dalam sambutannya di hadapan ribuan jamaah Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin, Ahad (31/12).
Dengan digelarnya Dzikir Nasional Republika ini, Irfan berharap, malam pergantian tahun baru menjadi lebih istimewa bagi umat Islam. Sehingga tidak ada lagi ramaja umat Islam yang melakukan kegiatan hura-hura, menghamburkan uang, dan melakukan kegiatan tak bermanfaat lainnya.
“Kita ingat beberapa waktu lalu di Tangerang ada sebuah perusahaan kembang api yang terbakar. Korbannya yang meninggal ada puluhan. Nah, kalau malam tahun baru kita gunakan dengan membakar kembang api, sama saja kita mengakui keberadaan perusahaan yang minim security, lemah keselamatannya,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Menurutnya, hura-hura dan mengunjungi tempat hiburan adalah hal yang sia-sia.
“Lebih baik kita mengisi masjid-masjid untuk berdzikir ketimbang harus mengunjungi tempat hiburan,” katanya. (L/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa