Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemred Republika: Istimewakan Akhir Tahun dengan Berdzikir

Rendi Setiawan - Ahad, 31 Desember 2017 - 22:45 WIB

Ahad, 31 Desember 2017 - 22:45 WIB

149 Views

Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad, 31 Desember 2017. (Foto: Rendy/MINA)

Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad, 31 Desember 2017. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika Irfan Junaidi mengingatkan umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan malam tahun baru dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya.

Ia mencontohkan hal-hal yang tak ada manfaatnya seperti dengan menyalakkan kembang api, yang justru sebenarnya memiliki kerugian yang besar.

“Adakah yang istimewa dari pergantian malam tahun baru kali ini? Tidak ada. Malam tahun baru sama seperti hari-hari biasanya,” ujar Irfan dalam sambutannya di hadapan ribuan jamaah Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin, Ahad (31/12).

Dengan digelarnya Dzikir Nasional Republika ini, Irfan berharap, malam pergantian tahun baru menjadi lebih istimewa bagi umat Islam. Sehingga tidak ada lagi ramaja umat Islam yang melakukan kegiatan hura-hura, menghamburkan uang, dan melakukan kegiatan tak bermanfaat lainnya.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

“Kita ingat beberapa waktu lalu di Tangerang ada sebuah perusahaan kembang api yang terbakar. Korbannya yang meninggal ada puluhan. Nah, kalau malam tahun baru kita gunakan dengan membakar kembang api, sama saja kita mengakui keberadaan perusahaan yang minim security, lemah keselamatannya,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Menurutnya, hura-hura dan mengunjungi tempat hiburan adalah hal yang sia-sia.

“Lebih baik kita mengisi masjid-masjid untuk berdzikir ketimbang harus mengunjungi tempat hiburan,” katanya. (L/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia