Pendingin Ruangan RSI di Gaza Gunakan Sistem Terbaru

Gaza, MINA – Pembangunan tahap dua Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza saat ini tengah memasuki proses pemasangan pendingin ruangan (AC).

Site Manager Pembangunan RSI Ir. Edy Wahyudi mengatakan, AC yang digunakan sendiri merupakan Sistem Variable Refrigerant Flow (VRF), system terbaru modifikasi dari VRV atau Variable Refrigerant Volume (VRV).

“Divisi Konstruksi Medical Emergency Rescue Committee () memutuskan merubah system AC RSI dari metode split dan ducting unit menjadi system VRF. System AC VRF sendiri memang dirancang untuk pemakaian kapasitas besar 8~64HP di RSI,” ujarnya kepada MINA pada Sabtu (1/2).

Lebih lanjut Ir. Edy menjelaskan, sistem AC VRF di yang akan diterapkan di lantai 3 dan lantai 4 yang sedang dibangun itu menggunakan teknologi inverter. sehingga teknologi ini memiliki kemampuan pengaturan kapasitas AC yang dapat mencegah pendinginan berlebih pada suatu ruangan dan dapat menghemat listrik.

“Sistem ini juga sangat tepat digunakan untuk digunakan di Rumah Sakit karena memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan hemat tempat karena beberapa titik AC di ruangan RSI (Unit Indoor) dapat menggunakan satu unit mesin AC (unit outdoor) di atap RSI,” ujarnya.

“System ini juga dapat diatur jadwal dan temperature yang diinginkan secara terkomputerisasi. Semua kontrol kerja Compressor,PCB dan EXV/EEV (Electronic Expansion Valve), dapat dilakukan pada Main Board PCB pada outdoor. Semua kesalahan dapat dilihat pada LED Main Board yang terdapat pada Outdoor dan ditampilkan dalam bentuk error code, sehingga semua kerusakan dapat ditanggulangi dengan cepat,” tambah Edy.

“Rakyat Indonesia melalui Lembaga MER-C ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat ,” pungkasnya.

RSI Gaza merupakan inisiasi Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang dalam pembangunannya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, dan untuk pembangunan tahap kedua ini sebanyak 29 relawan dikirimkan ke Jalur Gaza. (L/R7/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)