Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadilan Turki Tambah Terdakwa Baru dalam Kasus Khashoggi

Rudi Hendrik - Rabu, 25 November 2020 - 17:36 WIB

Rabu, 25 November 2020 - 17:36 WIB

3 Views

Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang bekerja untuk The Washongton Post. (Foto: Green

Istanbul, MINA – Pengadilan Turki pada Selasa (24/11) menambahkan terdakwa baru ke dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, lapor media pemerintah, dalam persidangan yang menurut Pemerintah Ankara diperlukan untuk mengungkapkan kebenaran penuh di balik pembunuhan itu.

Khashoggi, seorang kritikus terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Pejabat Turki yakin tubuhnya telah dimutilasi dan dipindahkan, hingga saat ini jenazahnya belum ditemukan.

Pada September, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang untuk tujuh hingga 20 tahun atas pembunuhan itu, dalam pengadilan yang menurut para kritikus kurang transparan. Tak satu pun dari terdakwa yang disebutkan namanya, NEMO melaporkan.

Pada persidangan hari Selasa di Istanbul, sesi kedua dari persidangan yang dibuka empat bulan lalu, pengadilan menerima dakwaan kedua yang menambahkan enam terdakwa ke daftar 20 pejabat Saudi yang sudah diadili in absentia.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Dakwaan terbaru menuduh seorang wakil konsul dan atase treasury “pembunuhan berencana dengan niat mengerikan”. Empat lainnya, juga warga negara Saudi, dituduh menghancurkan, menyembunyikan, atau merusak bukti.

Pengadilan mendengar kesaksian dari aktivis oposisi Mesir Ayman Noor, seorang teman Khashoggi, sebelum menunda kasus tersebut hingga 4 Maret.

Langkah Turki itu membuat hubungan dengan Saudi semakin tegang.

Yasin Aktay, anggota Partai AK pimpinan Presiden Tayyip Erdogan sekaligus kenalan Khashoggi, mengatakan, putusan yang adil tidak dapat diharapkan dari pengadilan Saudi yang memutuskan para pejabat senior Saudi bersalah.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

“Peristiwa itu sebenarnya terjadi di Turki. Jika kita memiliki keprihatinan tentang keadilan, tidak ada cara lain selain percaya pada pengadilan Turki,” katanya setelah sidang hari Selasa.

Dakwaan pertama menuduh dua pejabat tinggi Saudi, mantan Wakil Kepala Intelijen Umum Arab Saudi Ahmed al-Asiri dan mantan Penasihat Pengadilan Kerajaan Saud al-Qahtani, telah menghasut pembunuhan.

Dikatakan, 18 terdakwa lainnya diterbangkan ke Turki untuk membunuh Khashoggi, seorang jurnalis terkemuka yang semakin kritis terhadap Putra Mahkota. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Breaking News
Amerika
Timur Tengah
Amerika
Timur Tengah