Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGARUH BESAR PERADABAN ISLAM TERHADAP BUDAYA BARAT DAN NASIONALISME

Admin - Selasa, 17 Desember 2013 - 09:15 WIB

Selasa, 17 Desember 2013 - 09:15 WIB

2448 Views ㅤ

Peradaban Islam dapat memberikan pengaruh terhadap peradaban barat di era modern dan budaya nasionalisme saat ini terlihat dari segi peradaban, pendidikan, ekonomi dan hukum yang berkembang semakin pesat dan diterima oleh mayoritas Muslim Indonesia.

Peradaban islam juga memberikan pengaruh positif bagi kemajuan peradaban islam di era modern saat ini terutama untuk masa depan remaja harus mengimbangi antara peradaban islam dengan peradaban modern selam tidak keluar dalam konteks hukum islam

Khilafah Kunci peradaban untum membangun kesaatuan umat, meningkatkan ukhuwah islamiyah, meningkatkan kesadaran dalam beragama, meningkatkan ruhul jihad, meningkatkan kesanggupan Amal sholeh, ketaatan kepada Allah dan Ulil Amri secara kaffah

Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Zubaidi, BA, S.Pd Amir MTTP (Majlis Tarbiyah wa Ta’lim Pusat) dalam wawancara eksklusif dengan wartawan kantor berita MINA (Mi’raj News Agency) dengan tema “ Peradaban  Islam Dapat Pengaruhi Peradaban Barat dan Budaya Nasionalisme” di Cileungsi Al Fatah, Bogor (Jawa Barat), berikut adalah petik wawancaranya:

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El-Awaisi (3): Kita Butuh Persatuan untuk Bebaskan Baitul Maqdis

MINA (Mi’raj News Agency) : Bagaimana pandangan Ustadz mengenai peradaban Islam di negeri ini?

Ust Zubaidi : Peradaban di Indonesia ada berbagai macam agama yaitu agama Hindu, Budha, Kristen, islam dan lainnya. Adapun masuknya budaya barat dari masa penjajahan sampai sekarang cukup mempengaruhi kebudayaan yang ada sebelumnya, saat Indonesia dalam  pertarungan budaya yang menjadi standar nasional khususnya pakaian bergeser menjadi budaya nasional sekarang menjadi budaya yang diterima dan diakui, tetapi dalam perjalanan berikutnya dalam hal berpakaian sempat pakaian adat merupakan pakaian nasional.

Ssementara pakaian muslim bukan pakaian nasional tetapi perebutan pengaruh tidak berhenti melainkan jalan terus dan akhirnya pakaian islam (busana muslim) akhirnya juga mendapatkan tempat sebagai pakaian nasional dengan bukti dipakai pada acara-acara tingkat nasional seperti dipakai oleh para pejabat wanita pada tingkat nasional juga merata di seluruh negeri termasuk budaya salam dalam mengawali pidato sudah menjadi salam nasional, permulaan doa dalam setiap acara .

MINA (Mi’raj News Agency) : Apa penyebab sehingga pakaian muslim dapat terkalahkan oleh pakaian barat di kalangan remaja?

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (2): Urgensi Rencana Strategis Bebaskan Baitul Maqdis

Ust Zubaidi :  karena adanya pengaruh dari media masa denganmengempanyekan atau mempopulerkan  produk-produk barat secara terus menerus dengan berbagai macam cara sehingga masyarakat memandang hal itu sebagai suatu kebenaran dan sebaliknya yang benar menjadi salah karena tidak diangkat di media massa dengan mempengaruhi pergaulan dan cara berpakaian

MINA (Mi’raj News Agency): Bagaimana perkembangan peradaban islam dari segi ekonomi?

Ust. Zubaidi : Perkembangan islam dari segi ekonom berkembang semakin pesat dan menggembirakan hal ini terlihat   dari semakin banyaknya berdiri bank-bank syariah, asuransi syariah hotel-hotel  syariah, dan pegadaian syariah,  kemudian selain itu juga dinar dan dirham sudah diterima oleh masyarakat Indonesia

MINA (Mi’raj News Agency) : Bagaimana perkembangan peradaban islam dari segi pendidikan?

Baca Juga: Fenomana Gelombang Panas, Ini Pendapat Aktivis Lingkungan Dr. Sharifah Mazlina

Ust. Zubaidi : Saat ini pendidikan barat dalam membangun karakter bangsa terlihat rapuh dan gagal  terlihat dari semakin menurunnya akhlak  dan maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, terjadi tawuran perkalihan antar pelajar dan ini merupakan sebagai bukti merosotnya pendidikan barat  maka Pendidikan Islam banyak diminati oleh masyarakat walupun dengan biaya yang mahal dan jauh tempatnya maka orang tua rela memberikan pendidikan yang terbaik buat anaknya  terutama dalam berbasis Al Qur’an dan pendidikan islam sehingga bisa memberikan pengaruh positif bagi masa depan anak

MINA (Mi’raj News Agency) : Bagaimana perkembangan peradaban islam dari segi hukum?

Ust. Zubaidi : Perkembangan hukum di negeri kita juga cukup menggembirakan, buktinya banyak pakar hukum yang islamnya kokoh memeiliki intergritas yang tinggi dalam menegakkan hukum Dari segi hukum terlihat banyaknya pakar-pakar hukum islam yang kokoh dalam islamnya dan mereka juga  tidak hanya mengedepankan soal hukumnya saja tetapi ajaran islamnya diterapkan dan banyak hukum islam yang dijadikan hukum positif  seperti Undang-undang zakat, haji wakaf dan waris

MINA (Mi’raj News Agency) : Kemudian, melihat dari fenomena di atas bagaimana peran khilafah dalam membangun peradaban di negeri ini?

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (1): Peran Strategis Indonesia dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Ust. Zubaidi : Peran khilafah telah mencakup segala hal dalam berbagai segi kehidupan misalnya dalam

 akhlak, pendidikan, ekonomi dan hukum. Dengan peran khilafah juga mewujudkan kesatuan umat ukhuwah islamiyah, meningkatkan kesadaran beragama yang sangat tajam bagi pelakunya, meningkatkan ruhul jihad, meningkatkan kesanggupan beramal soleh serta ketaan kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri (lebih kaffah dalam mengamalkannya

MINA (Mi’raj News Agency) : Bagaimana mencara mengimbangi peradaban islam dengan peradaban modern saat ini?

Ust. Zubaidi : untuk menyeimbangkan atau  menyelaraskannya peradaban islam dengan peradaban modern kita laksanakan secara kaffah dan kita juga harus mengimbanginya agar tidak keluar dari hukum islam seperti ditetapkan pada Al Qur’an dan Sunnah (L/P010/P013/R2)

Baca Juga: HNW: Amanat Konstitusi! Indonesia Sejak Awal Menolak Kehadiran Penjajah Israel

 

MINA (Mi’raj News Agency)

 

 

Baca Juga: Basarnas: Gempa, Jangan Panik, Berikut Langkah Antisipasinya

Rekomendasi untuk Anda