Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perincian Biaya Pemindahan Ibu Kota Rp500 Triliun

Syauqi S - Rabu, 21 Agustus 2019 - 05:49 WIB

Rabu, 21 Agustus 2019 - 05:49 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke lokasi yang telah diputuskan di Pulau Kalimantan menelan biaya investasi hampir Rp500 triliun.

Rencana pembiayaan mengandalkan Kerja sama Pemerintah dan Badan usaha (KPBU). Karena itu, kebijakan tersebut menurutnya tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia merinci, skema pembiayaannya berasal dari APBN sebesar Rp93,5 triliun atau porsinya hanya 19,2%, KPBU ditargetkan bisa mendanai sebesar Rp265,2 triliun (54,6%), dan sisanya swasta Rp127,3 triliun (26,2%).

“Kami pastikan itu tidak akan mengganggu prioritas yang sudah ada,” ujar Bambang dalam acara Youth Talks Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8).

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Ia melanjutkan, jadwal proses pemindahan ibu kota sudah bisa dimulai pada 2024 dan akan berlangsung minimal dalam tiga tahun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa.

Dalam pidato kenegaraan yang dibacakan di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jumat (16/08), Jokowi meminta izin untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

“Dengan memohon rido Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi. (L/R11/RS3)

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News
Breaking News
Indonesia
Feature