Perkuliahan Universitas Islam Indonesia Internasional Mulai September 2021

Jakarta, MINA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Selasa (11/8) memimpin rapat koordinasi dan audiensi penyelesaian Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), yang kampusnya berada di daerah Cimanggis, Kota Depok.

Dalam arahannya Ma’ruf berharap aktivitas perkulihan di kampus yang menjadi ikon pengembangan Islam Moderat di dunia itu, dapat dimulai pada September 2021, demikian dikutip dari laman kemenag.

“Kita pastikan pada September 2021 aktivitas perkuliahan di UIII sudah berjalan. Saya harapkan segala kendala dapat dicari segera solusinya seperti pembebasan lahan dan penyelesaian tower TVRI,” ujar Ma’ruf dalam rapat yang berlangsung secara video coference itu.

Rapat juga diikuti oleh Menteri Agama, Menteri Dikbud, Menteri Keuangan, Menteri PUPR. Rektor UIII Komaruddin Hidayat dll.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dalam paparannya mengungkapkan sejumlah kendala pembangunan kampus UIII saat ini telah berada dalam proses penyelesaian, diantaranya pembebasan lahan, tower TVRI, pembangunan sejumlah gedung.

Zainut mengatakan, pada Agustus 2020 sejumlah sarana fisik akan serah terima dari pihak pengembang diantaranya Gedung Asrama Putra, Prof/Lect Housing dan infrastruktur serta pagar keliling kawasan.

“Sementara untuk gedung Fakultas A akan serah terima pada Desember 2020.  Sisanya pembangunan gedung perpustakaan, masjid universitas, gedung asrama putri, gedung rektorat, plaza tiga pilar dan land form kawasan fakultas akan serah terima atau selesai pengerjaannya pada tahun 2021,” ujarnya.

Pembangunan kampus UIII dilakukan secara bertahap yaitu tahap pertama 2018-2020, tahap kedua 2020-2021, dan tahap ketiga 2022-2024. Pada tahap pertama ada lima paket pekerjaan. Tiga paket pekerjaan ditangani oleh Kemenag dan dua paket pekerjaan ditangani oleh Kementerian PUPR.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Pembangunan UIII merupakan proyek strategis nasional berdasarkan Perpres Nomor 56 Tahun 2018. Pemerintah ingin pendidikan tinggi Islam di Indonesia dikenal secara internasional melalui UIII.

Turut hadir dalam audiensi yang digelar secara video conference itu Rektor UIII Komaruddin Hidayat, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan mantan Dirjen Pendis Kamaruddin Amin.

Rapat juga diikuti Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian/lembaga terkait serta jajaran Rektorat UIII. (R/R7/P1