Jenewa, 14 Sya’ban 1438/11 Mei 2017 (MINA) – Lebih dari 400.000 orang telah mengungsi dari Mosul Barat setelah dua bulan memasuki pertempuran antara tentara Irak melawan kelompok Islamic State (ISIS), menurut PBB.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa 434.775 orang telah melarikan diri dari markas terakhir ISIS di Irak sejak pasukan Irak melancarkan operasi di barat Mosul pada 19 Februari.
Angka ini membuat jumlah pengungsi internal, sejak operasi Mosul dimulai pada bulan Oktober 2016 total menjadi 615.150 orang.
Menurut OCHA, sekitar 30.000 warga sipil telah kembali ke rumah mereka di Mosul barat sejak akhir April, yang berarti jumlah pengungsi internal dari Mosul barat berjumlah 403.490 orang. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Badan Pengungsi PBB, UNHCR, pada hari Selasa (9/5) mengumumkan pembukaan sebuah kamp baru di Mosul timur untuk warga yang mengungsi dari barat dengan kapasitas 9.000 orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, ISIS meningkatkan serangannya di berbagai wilayah di Irak yang diduga berupaya mengalihkan perhatian dari operasi di Mosul, Irak utara.
Mosul Timur dibersihkan dari militan ISIS pada bulan Januari 2017.
Menurut pihak berwenang Irak, ISIS sekarang menguasai kurang dari 7 persen wilayah Irak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)