Jakarta, MINA – Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan aplikasi Papan informasi dan data institusi Pendidikan tinggi (PINDAI DIKTI).
Platform ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai profil dan mutu serta dapat melakukan pengendalian mutu perguruan tinggi (PT) di seluruh Indonesia.
Acara peluncuran aplikasi PINDAI DIKTI ini secara virtual pada Rabu (2/6) menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, Direktur Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi, Ridwan, pejabat eselon 2 Ditjen Dikti lainnya, dan Tim PINDAI DIKTI.
Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Ridwan, dalam peluncuran ini menjelaskan, bahwa aplikasi PINDAI DIKTI merupakan Sistem informasi yang dibangun untuk memantau perkembangan pengelolaan dan kinerja perguruan tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam pengendalian perguruan tinggi (PT). Pindai dikti menyajikan representasi data-data dari berbagai sistem layanan Ditjen Dikti.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Pindai Dikti pada prinsipnya menyajikan profil dan kinerja perguruan tinggi yang digolongkan dalam 5 kelompok data yaitu data dasar PT, data pengelolaan PT, data mutu PT, data kinerja PT, serta data capaian 8 IKU untuk PTN yang selalu dimutakhirkan,” jelas Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan bahwa 8 IKU ini juga digunakan untuk mengukur keberhasilan dari transformasi pendidikan tinggi di masing-masing perguruan tinggi. Data-data pada pindai dikti berasal dari berbagai sistem layanan Ditjen Dikti untuk memberikan gambaran informasi terkait kinerja Perguruan Tinggi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengatakan bahwa aplikasi PINDAI DIKTI ini dibuat untuk mendorong manajemen pendidikan tinggi yang lebih modern dengan membasiskan data menjadi informasi yang dikenal sebagai database atau pangkalan data yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen dan pengembangan mutu berkelanjutan.
“Kita tidak mungkin bisa melakukan peningkatan mutu tanpa melakukan pengukuran, oleh karena itu kami menyatukan banyak data yang ada untuk disajikan menjadi informasi yang lebih mudah dibaca dan dipahami dalam bentuk numerik ataupun grafik sebagai papan informasi serta data institusi pendidikan tinggi yang kita sebut sebagai PINDAI DIKTI,” ujar Nizam.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Nizam berharap dengan adanya aplikasi PINDAI DIKTI dapat mendorong peningkatan mutu yang berkelanjutan, semangat untuk terus memperbaiki diri, dan semangat untuk berbagi serta bergotong-royong diantara perguruan tinggi di Indonesia. Tidak hanya diperuntukkan untuk perguruan tinggi di Indonesia, PINDAI DIKTI juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mengetahui capaian mutu perguruan tinggi di Indonesia sekaligus sebagai bentuk akuntabilitas dan transparasi manajemen modern yang mana merupakan kewajiban sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik.
PINDAI DIKTI dapat memperlihatkan profil sebuah perguruan tinggi dan posisi relative institusinya terhadap perguruan tinggi lain, baik dalam kelompok perguruan tinggi berdasarkan bentuk pengelolaan maupun terhadap keseluruhan perguruan tinggi di Indonesia.
Data pengelolaan PT yang terkait dengan SNDIKTI terdiri dari data jumlah dosen tetap baik yang NIDN atau NIDK, data tren jumlah mahasiswa aktif 3 tahun terakhir, data laporan akuntabilitas PT yang merupakan data laporan non-akademik, data luas lahan PT, data daya tampung mahasiswa baru, data ruang kuliah dan laboratorium, data statuta PT, dan data status pembinaan PT yang menerima sanksi.
Data mutu prodi terdiri dari data akreditasi prodi dengan Peringkat Akreditasi Minimal C, data prodi terakreditasi internasional, data jumlah prodi kerja sama nasional dan internasional, data jumlah prodi yang memenuhi jumlah dosen tetap minimum 5 orang, serta data Jumlah prodi yang memenuhi rasio dosen terhadap mahasiswa. (L/R5/RI-1)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia