Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POHON “SYURGA” DI MASJID JAMI AR-ROYYAN TANGERANG

IT MINA - Ahad, 16 November 2014 - 15:01 WIB

Ahad, 16 November 2014 - 15:01 WIB

2127 Views

Pohon Tin disamping Masjid Jami Ar-Royan, Tanggerang (Foto: MINA/Chamid)
<a href=

Pohon Tin disamping Masjid Jami Ar-Royan, Tanggerang (Foto: MINA/Chamid)" width="300" height="199" /> Pohon Tin disamping Masjid Jami Ar-Royan, Tanggerang (Foto: MINA/Chamid)

Tangerang, 23 Muharram 1436/16 November 2014 (MINA) – Masjid Jami Ar-Royan di Perumahan Taman Royal 1 Kelurahan Tanah Tinggi kota Tangerang memiliki dua  pohon yang acapkali Muslim anggap sebagai buah dari pohon syurga  sebagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam pernah bersabda tentangnya.

Pohon tin di samping Masjid itu kini sudah berumur lima tahun, buah ini pernah disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam melalui riwayat Abu Darda yang berbunyi, “Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya (tin), karena sesungguhnya buahnya tanpa biji…”

Buah yang beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran ini masih jarang dibudidayakan di Indonesia. Namun pihak  Masjid Ar-Royyan berhasil  memelihara hingga banyak bibit-bibitnya yang lain.

Pohon tin ini awalnya dibawa oleh salah seorang jamaah masjid yang pergi liburan ke Turki dan memberikannya kepada kami sebagai oleh-oleh,” kata marbot Masjid Jami’ Ar-Royan, Cahyono, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Tanggerang, Sabtu siang.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Cahyono mengatakan, sebelumnya pohon tin yang tumbuh di samping masjid itu tidak dikenal orang, malah dikira pohon jarak, karena bentuk buahnya memang sama, tapi setelah diberitahu bawah ini adalah pohon tin baru masyarakat percaya.

Menurut dia, warga dipersilahkan untuk memetik dan memakannya untuk membuktikan bahwa buah itu tidak menyebabkan mabuk.

“Buah jarak tampak dari kulitnya yang halus, mulai dari kecil sampai matang, sedangkan buah tin kulitnya kasar, tapi semakin tua semakin halus”, kata Cahyono.

Pohon tin yang terdapat di masjid Ar-Royan tersebut sudah menyebar ke berbagai daerah, antara lain: Palembang, Solo, Jogjakarta, Pandeglang, Banten, dan lainnya.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Semua jenis tanah dapat ditanami pohon tin, katanya, asal tata cara perawatannya diperhatikan secara benar dan teratur. Lebih bagus lagi jika diberi pupuk perangsang buah agar lebih lebat.

Ia menambahkan, ketika usia pohon sudah satu tahun maka akan mengalami pembuahan dan hal yang perlu diperhatikan sebelum itu yaitu apabila pohon tin yang di dalam pot plastik (polybag) sudah berumur tiga bulan, dianjurkan untuk segera menanamnya ke dalam tanah untuk memaksimalkan pertumbuhan secara alami.

“Seminggu yang lalu ada jamaah Masjid yang minta 13 pohon tin untuk dijual, katanya dia ingin dijual kembali keteman-temannya”, ujar Cahyono.

Ia juga menambahkan, buah tin dapat langsung dimakan bersama kulitnya, daunnya juga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan teh serta memiliki fungsi yang dapat menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit.

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Selain itu buah tin kering kaya akan kalsium, antioksidan, dan serat. Buah tin sangat cocok dikonsumsi sebagai kudapan atau camilan yang menyehatkan. (L/P010/R04)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ekonomi
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom