Polisi: Semua Muslim Pakistan di Sri Lanka Dikirim ke Tempat Aman

Ketegangan antara warga Buddha dengan Muslim Sri Lanka tahun 2017. (Foto: dok. BDNews24.com)

Negombo, MINA – Petugas polisi di kota pantai Negombo, Sri Lanka, mengatakan, semua warga Muslim yang berasal dari Pakistan dikirim ke lokasi yang aman dari ancaman serangan balasan setelah negara itu dilanda serangkaian serangan bom.

“Semua orang Pakistan telah dikirim ke rumah-rumah aman,” kata Herath BSS Sisila Kumara, petugas yang bertanggung jawab di kantor polisi Katara, Negombo, Rabu (24/4), demikian Gulf News melaporkan.

Sebelumnya, 35 orang Pakistan yang berkumpul di masjid dibawa ke tahanan polisi untuk perlindungan mereka sendiri, sebelum dikirim ke lokasi yang dirahasiakan.

Sedikitnya 359 orang telah tewas oleh serangan bom bunuh diri yang menargetkan beberapa gereja dan hotel di beberapa kota, di saat jemaah Nasrani merayakan Hari Paskah. Negombo menyumbang korban terbanyak dengan hampir 200 jiwa.

Pejabat pemerintah telah menuding kelompok Muslim garis keras di negara tersebut sebagai pihak yang bertanggung jawab. Sementara kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu tanpa memberikan bukti keterlibatannya.

Pada Rabu, ratusan Muslim Pakistan meninggalkan kota. Mereka memadati bus-bus yang diorganisir oleh para pemimpin masyarakat dan polisi. Mereka pergi karena khawatir akan keselamatannya setelah ancaman balas dendam dari penduduk setempat.

Pemerintah Sri Lanka dalam kekacauan atas kegagalan untuk mencegah serangan Ahad, meskipun ada peringatan berulang dari sumber-sumber intelijen.

Polisi mengecilkan ancaman kepada para pengungsi Muslim, tetapi mengatakan bahwa mereka telah dibanjiri telepon dari penduduk setempat yang mencurigai warga Muslim Pakistan di Negombo. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.