Jakarta, MINA – Presiden RI, Joko Widodo mengatakan dalam rapat paripurna pidato kenegaraan, selama empat tahun ia menjabat sebagai presiden, tingkat pengangguran di Indonesia menurun.
“Selama empat tahun sejak 2014 sampai saat ini tingkat pengangguran di Indonesia menurun dari angka 5,70 menjadi 5,13 persen,” katanya di gedung DPR MPR RI, Kamis (16/8).
Selain itu, Jokowi mengatakan, pemerintah bekerja menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok, menyalurkan Program Keluarga Harapan kepada sepuluh juta keluarga penerima manfaat, serta mereformasi sistem bantuan pangan menjadi program bantuan non tunai agar lebih tepat sasaran dan cakupannya akan ditingkatkan menjadi 15,6 juta penerima manfaat pada tahun 2019.
Data yang dikemukakan Presiden menyatakan, Rasio Gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan terus turun dari 0,406 menjadi 0,389. “Ini berkat keja keras kita semua,” kata Jokowi.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Presiden juga mengatakan, indeks pembangunan manusia di Indonesia juga meningkat dari angka 68,80 menjadi 70,81 persen.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam acara itu mengapresiasi langkah pemerintah yang cepat dalam menangani korban musibah gempa di Lombok. TNI, Polri, BNPB dan jajaran relawan lainnya telah memberikan kontribusi penting dalam penanganan bencana.
Hadir dalam acara tersebut, Presiden RI ketiga, Prof BJ Habibie, Presiden RI kelima, Megawati Soekarno Putri, Wapres Kabinet Pembangunan V, Try Sutrisno, Wapres kesebelas Budiono, beserta jajaran pejabat Menteri, Ketua MA Hatta Ali, Jajaran duta besar negara sahabat dan pejabat lainnya.
Sebanyak 453 anggota menandatangani daftar hadir sebelum pukul 09.00 WIB hadir dari 692 seluruh anggota DPR MPR RI seluruhnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Pidato kenegaraan Presiden RI depan para anggota MPR, DPR dan DPD RI merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 16 Agustus. (R/R09/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi