Mogadishu, 29 Dzulhijjah 1437/1 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengklaim bahwa dengan dukungan militer dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, telah berhasil mengurangi ancaman dari kelompok bersenjata Al-Shabaab.
Dalam sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Anadolu Agency di Mogadishu yang dikutip MINA, ia juga menegaskan bahwa pemilihan presiden dan parlemen akan diselenggarakan November mendatang setelah ditunda beberapa hari yang lalu.
“Perang melawan teror telah menjadi isu internasional, untuk Afrika, Asia, dan Eropa, dan Somalia adalah bagian dari perang ini,” katanya.
Dia menunjukkan bahwa Somalia telah menjadi salah satu dari sedikit negara yang telah berhasil mengurangi ancaman terorisme dan akan menyingkirkan “tumor” Al-Shabaab dengan cepat.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Lebih dari 20.000 tentara ditempatkan di Somalia sebagai bagian dari Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM) yang memerangi gerakan Al-Shabaab yang berafiliasi kepada Al-Qaeda.
“Alat-alat (kemenangan) perang ini akan datang melalui pendorongan pendidikan, pembukaan pusat-pusat ilmiah dan intelektual untuk melawan ide-ide para teroris, serta memerangi kemiskinan yang memang menjadi makanan ide ekstrimisme,” katanya. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel