Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof. Sudarnoto: Islamofobia Adalah Krisis Kemanusiaan Universal

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 29 November 2023 - 18:42 WIB

Rabu, 29 November 2023 - 18:42 WIB

29 Views

Jakarta, MINA – Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., guru besar Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan Islamofobia adalah krisis kemanusiaan universal.

“Islamofobia adalah krisis kemanusiaan universal karena yang diserang sebetulnya eksistensi dan kedaulatan manusia yang seharusnya dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap orang, hukum dan negara,” ujar Prof. Sudarnoto dalam orasi ilmiah pengukuhan guru besar Bidang Ilmu Sosial Humaniora di Auditorium Harun Nasution Kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/11).

“Mempertimbangkan efek destruktif Islamofobia yang sangat serius, maka PBB menetapkan 15 Mei sebagai “Internasional Day to Combat Islamophobia,” ujarnya.

Dia menambahkan, dalam orasi ilmiah berjudul “Krisis Global : Kajian Sejarah dan Karakteristik Islamofobia”, Islamofobia sudah muncul sejak Muhammad menjadi Rasulullah di Makkah hingga Madinah.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Bentuk Islamofobia antara lain cercaan, bullying, pembatasan, boikot dan tindakan kekerasan, lanjutnya.

Menurutnya, Islamofobia dari masa ke masa mengalami perkembangan dan menunjukkan kompleksitasnya sejalan dengan dinamika dan  faktor-faktor eksternal yang melingkupinya.

Munculnya kekuasaan-kekuasaan Islam di berbagai wilayah dunia di abad pertengahan ini memperkuat sentiment anti-Islam, yang dianggap sebagai ancaman Eropa.

“Sentimen agama yang berkombinasi kuat dengan sentiment kultural dan politik era ini semakin memperkuat Islamofobia,” ujar Prof. Sudarnoto.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Dia berharap, agar terus dilakukan riset mendalam dan komprehensif tentang Islamofobia yang cenderung meningkat.

“Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan berbagai pertimbangan pengambil kebijakan dan masyarakat secara umum untuk menangani Islamofobia,” imbuhnya. (L/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia