Protes Jatuhnya Pesawat Ukraina di Teheran Masuk Hari Ketiga

Mahasiswi Iran di Teheran memprotes pemerintah terkait penembakan jatuh pesawat penumpang Ukraina. (Foto: dok. Trendingng.com)

Teheran, MINA – Para pemrotes Iran berkumpul untuk hari ketiga berturut-turut di lokasi-lokasi di seluruh Teheran dan kota-kota lain untuk berduka atas kematian 176 orang yang tewas dalam insiden jatuhnya sebuah pesawat penumpang Ukraina.

Mereka juga memprotes penanganan Pemerintah Iran atas insiden tersebut. Apa yang dimulai sebagai kesedihan dengan cepat berubah menjadi ekspresi kemarahan, demikian Arab News melaporkan.

Iran menjatuhkan pesawat setelah serangan misilnya menyerang pangkalan militer AS di Irak.

Pemerintah di Teheran akhirnya mengakui bahwa pesawat jatuh oleh tembakan rudal karena “tidak sengaja”, setelah berhari-hari membantah tudingan sejumlah pihak dunia internasional.

Demonstrasi berkembang di universitas dan lokasi lain di seluruh Teheran dan beberapa kota lainnya.

Rekaman video yang muncul dari para pengunjuk rasa menunjukkan para pemrotes merusak foto-foto Qassem Soleimani, jenderal yang tewas oleh serangan udara AS, dan menyebutnya seorang pembunuh.

Para pengunjuk rasa di Universitas Sharif di Teheran meneriakkan “Mereka membunuh elit kami dan menggantinya dengan para mullah.” Sejumlah korban adalah mahasiswa universitas tersebut yang telah lulus.

Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan keamanan Iran menggunakan amunisi dan gas air mata hidup melawan pengunjuk rasa. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.