PUASA RAMADHAN DAN UKHUWAH ISLAMIYAH

Untitled

ilustrasi ukhuwah islamiyyah (elanouar.com)
ilustrasi ukhuwah islamiyyah (elanouar.com)

Oleh : Ali Farkhan Tsani*

Firman Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala :

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ูƒูŽู…ูŽุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ู

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertakwa”. (Q.S. Al-Baqarah [2] : 183).

Puasa yang menghasilkan taqwa, adalah puasa yang antara lain dapat mengantarkan pelakunya menjadi manusia yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan berlaku adil.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ูƒููˆู†ููˆุง ู‚ูŽูˆู‘ูŽุงู…ููŠู†ูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌู’ุฑูู…ูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุดูŽู†ูŽุขู†ู ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูŽุนู’ุฏูู„ููˆุง ุงุนู’ุฏูู„ููˆุง ู‡ููˆูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจู ู„ูู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฎูŽุจููŠุฑูŒ ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Maidah [5] : 8).

Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam bersabda :

ุซูŽู„ูŽุงุซูŒ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ ุฅูุฐูŽุง ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽ ูƒูŽุฐูŽุจูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ูˆูŽุนูŽุฏูŽ ุฃูŽุฎู’ู„ูŽููŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงุฆู’ุชูู…ูู†ูŽ ุฎูŽุงู†ูŽ

Artinya : “Tiga tanda munafiq walaupun dia shalat dan walaupun dia puasa, dan (walaupun) mengaku sesungguhnya dia muslim, (yaitu) apabila berkata dusta, dan apabila berjanji mengkhianati, dan apabila diamanati mengkhianati”. (H.R. Ahmad dari Abu HurairahRadhiyallahu ‘Anhu).

DR. Abu Sari’ Muhammad dalam kitab โ€œAhkamus Shaum wal I”tikafโ€ (Hukum Puasa dan Iโ€™tikaf) mengungkapkan bahwa di antara sekian banyak hikmah disyariโ€™atkannya puasa adalah memperkokoh jalur komunikasi vertikal dari seorang hamba kepada Sang Maha Pencipta. Sekaligus memperhalus rasa mahabbah (kecintaan) kepada sesama, yang akan mampu menjalin hubungan persaudaraan umat Islam () dan menghancurkan pilar-pilar keangkuhan.

Shoimun yang bergelar taqwa sebagaimana Allah janjikan “la’allakum tattaquun”, akan menjadi manusia yang gemar menolong dengan hartanya, baik pada waktu lapang maupun pada waktu sempit, dapat menahan amarah, mudah memaafkan kesalahan orang lain, suka berbuat baik.

Allahย  Subhanahu Wa Taโ€™ala berfirman:

ูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุงูŽุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ ( ) ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู†ู’ููู‚ููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽุฑู‘ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุถู‘ูŽุฑู‘ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุงุธูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุธูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุงูููŠู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู†ูŽ ( ) ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ููˆุง ููŽุงุญูุดูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆู’ ุธูŽู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽู‡ูู…ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑููˆุง ู„ูุฐูู†ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุตูุฑู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ููˆุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ( )

Artinya :”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal”. (Q.S. Ali Imran [3] : 133-136).

Dalam konteks lebih luas lagi, bahwa sesungguhnya dampak puasa akan dirasakan manakala shaimun tersebut menjalin ikatan persaudaraan (ukhuwah) sebagai buah puasanya dengan sesama kaum beriman dalam satu kesatuan umat dalam satu kesatuan Jama’ah Musliminyang tidak dapat dipecah-belah. sesama orang beriman sebagai buah kasih sayang Allah Yang Maha Pemurah akan tertanam ke dalam hati, satu saudara, satu iman, satu aqidah, satu jama’ah muslimin, bagai tubuh yang satu (kal jasadil wahid).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽุนูŽู…ูู„ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญูŽุงุชู ุณูŽูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ูˆูุฏู‘ู‹ุง

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”. (Q.S. Maryam / 19 : 96).

Ruh “haqqo tuqootihi” (taqwa dengan sebenar-benar taqwa) sebagaimana Allah nyatakan dalam Surat Ali Imran ayat 102, diwujudkan dalam kehidupan berjama’ah, saling bersaudara (ikhwana). Seperti lanjutan ayat 103 Surat Ali Imran :

ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ู†ูุนู’ู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฅูุฐู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกู‹ ููŽุฃูŽู„ู‘ูŽููŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญู’ุชูู…ู’ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽููŽุง ุญููู’ุฑูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ููŽุฃูŽู†ู’ู‚ูŽุฐูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูุจูŽูŠู‘ูู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุกูŽุงูŠูŽุงุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽู‡ู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽ

Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (Q.S. Ali Imran [3] : 103).

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ู„ูŽุณู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูู†ูŽุจู‘ูุฆูู‡ูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ

Artinya : “Sesungguhnyaย  orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.โ€ (Q.S. Al-Anโ€™am [6] : 159).

ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุชููƒูู…ู’ ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ููŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆู†ููŠ. ููŽุชูŽู‚ูŽุทู‘ูŽุนููˆุง ุฃูŽู…ู’ุฑูŽู‡ูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฒูุจูุฑู‹ุง ูƒูู„ู‘ู ุญูุฒู’ุจู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฑูุญููˆู†ูŽ. ููŽุฐูŽุฑู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุบูŽู…ู’ุฑูŽุชูู‡ูู…ู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุญููŠู†ู

Artinya : “Dan sesungguhnya (agama) tauhid ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka menjadi terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). Makaย  biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.โ€ (Q.S. Al-Muโ€™minun [23] : 52-54).

ู…ูู†ููŠุจููŠู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆู‡ู ูˆูŽุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽูƒููˆู†ููˆุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ . ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุดููŠูŽุนู‹ุง ูƒูู„ู‘ู ุญูุฒู’ุจู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฑูุญููˆู’ู†ูŽ

Artinya : “Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.โ€ (Q.S. Ar-Ruum / 30 : 31-32).

ุดูŽุฑูŽุนูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ู…ูŽุง ูˆูŽุตู‘ูŽู‰ ุจูู‡ู ู†ููˆุญู‹ุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ูˆูŽุตู‘ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจูู‡ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽู…ููˆุณูŽู‰ ูˆูŽุนููŠุณูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูููŠู‡ู ูƒูŽุจูุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ ู…ูŽุง ุชูŽุฏู’ุนููˆู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฌู’ุชูŽุจููŠุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูู†ููŠุจู

Artinya : โ€œDia (Allah) telah mensyariโ€™atkan bagi kamu tentang Ad-Dien, apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu: โ€œTegakkanlah Ad-Dien dan janganlah kamu ber pecah-belah di tentangnya.โ€ Berat bagi musyrikin menerima apa yang engkau serukan kepada mereka itu. Allah menarik kepada Ad-Dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (Ad-Dien)-Nya orang yang kembali kepada-Nya.โ€ (Q.S. Asy-Syura / 42 : 13).

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกู ุจูŽุนู’ุถู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู‡ู ุชูŽูƒูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽููŽุณูŽุงุฏูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ

Artinya : “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah menjadi diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (Q.S. Al-Anfal / 8 : 73).

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู ุตูŽูู‘ู‹ุง ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ูŒ ู…ูŽุฑู’ุตููˆุตูŒ

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Q.S. Ash-Shaffa / 61 : 4).

Maka, walaupun telah mengerjakan rukun Islam shaum dan shalat, belumlah utuh (kaaffah) sebelum mengamalkan pula syariat hidup berjama’ah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

ุฃูŽู†ูŽุง ุขู…ูุฑููƒูู…ู’ ุจูุฎูŽู…ู’ุณู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ููŠ ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู…ู’ุนู ูˆูŽุงู„ุทู‘ูŽุงุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูุฌู’ุฑูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ู‚ููŠุฏูŽ ุดูุจู’ุฑู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽู„ูŽุนูŽ ุฑูุจู’ู‚ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ู…ูู†ู’ ุนูู†ูู‚ูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฏูŽุนูŽุง ุจูุฏูŽุนู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู ููŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ ุฌูุซูŽุงุกู ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ูˆูŽุฒูŽุนูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ ููŽุงุฏู’ุนููˆุง ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุจูุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุฆูู‡ูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ุณูŽู…ู‘ูŽุงู‡ูู…ู’ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ

Artinya : “Aku perintahkan kepada kau sekalian dengan lima perkara sebagaimana Allah telah memerintahkan aku dengan limaย  perkaraย  :ย  berjama’ah,ย ย  mendengar,ย ย  tha’at,ย ย  hijrah,ย ย  danย berjihad fi sabilillah. Maka barangsiapa yang keluar dari Al-Jama’ah sekedar sejengkal, maka sungguh terlepas ikatan Islam dari lehernya sampai ia kembali (taubat). Dan barangsiapa yang menyeru dengan seruan jahiliyah, maka ia termasuk golongan orang yang bertekuk lutut dalam jahannam”. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika dia shaum dan shalat?”. Rasulullah menjawab, “Walaupun dia shaum dan shalat dan mengaku dirinya seorang muslim. Maka panggilah olehmu orang-orang muslim itu dengan nama yang Allah telah berikan kepada mereka, almuslimin, almukminin, hamba-hamba Allah ‘Azza wa Jalla”. (H.R. Ahmad dari Al-Harits Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu).

Kesatuan Umat (Wihdatul Ummah)

Sentral kepemimpinan umat Islam menjadi suatu yang mutlak adanya bukan hanya dalam persoalan menentukan Satu dan mengakhrir Ramadhan (Idul Fitri) dan Idul Adha. Namun menyangkut problematika umat secara menyeluruh.

Allah mengingatkan di dalam firman-Nya :

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุฃูŽุทููŠู’ุนููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽุทููŠุนููˆุง ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ูŽ ูˆูŽุฃููˆู’ู„ููŠ ุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ุฑู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽู†ูŽุงุฒูŽุนู’ุชูู…ู’ ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู ููŽุฑูุฏู‘ููˆู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ุชูู…ู’ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู’ู„ุขุฎูุฑู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ูˆูŽุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุชูŽุฃู’ูˆููŠู„ุงู‹

ย Artinya : โ€œHai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan Ulil Amri di antara kamu, maka jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat. Yang demikian itu adalah yang lebih baik dan sebaik baiknya penyelesaian.โ€ (Q.S. An-Nisa [4] : 59).

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ู†ู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ุฃูŽุฐูŽุงุนููˆุง ุจูู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฑูŽุฏู‘ููˆู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ูˆูŽุฅูู„ูŽู‰ ุฃููˆู’ู„ููŠ ุงู’ู„ุฃูŽ ู…ู’ุฑู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ูู…ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽู†ู’ุจูุทููˆู†ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ู„ุงูŽ ููŽุถู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุชูู‡ู ู„ุงูŽุชู‘ูŽุจูŽุนู’ุชูู…ู’ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹

Artinya : โ€œDan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya, dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).ย  Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).โ€ (Q.S. An Nisa [4] : 83).

ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽู‡ู’ุฏููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุตูŽุจูŽุฑููˆุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุจูุขูŠูŽุงุชูู†ูŽุง ูŠููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ

Artinya : “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketikaย  mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.โ€ (Q.S. As-Sajadah [32] : 24).

ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽู‡ู’ุฏููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ููุนู’ู„ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ู„ูŽู†ูŽุง ุนูŽุงุจูุฏููŠู†ูŽ

ย Artinya : “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk kepada perintah Kamiย  dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat,ย  dan hanya kepada Kami lah mereka selalu menyembah.โ€ (Q.S. Al-Anbiya [21] :73).

ูˆูŽุนูŽุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู…ูู„ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญูŽุงุชู ู„ูŽูŠูŽุณู’ุชูŽุฎู’ู„ูููŽู†ู‘ูŽู‡ูู… ูููŠ ุงู’ู„ุฃูŽ ุฑู’ุถู ูƒูŽู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุฎู’ู„ูŽููŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูŠูู…ูŽูƒู‘ูู†ูŽู†ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฏููŠู†ูŽู‡ูู…ู’ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุงุฑู’ุชูŽุถูŽู‰ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูŠูุจูŽุฏู‘ูู„ูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ย  ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ุฎูŽูˆู’ููู‡ูู…ู’ ุฃูŽู…ู’ู†ู‹ุง ูŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ูŽู†ููŠ ู„ุงูŽ ูŠูุดู’ุฑููƒููˆู†ูŽ ุจููŠ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู’ ุงู„ู’ููŽุงุณูู‚ููˆู†ูŽ

Artinya : โ€œDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bahwa Dia sungguh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang orang yang sebelum merekaย  berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkanย  bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-KU dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Q.S. An-Nur [24] : 55).

Dalam sebuah hadits dari Khudzaifah bin Yaman Radliallahu โ€˜Anhu disebutkan :

ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ููˆู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ู…ูŽุฎูŽุงููŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฏู’ุฑููƒูŽู†ููŠ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ูููŠ ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽุดูŽุฑู‘ู ููŽุฌูŽุงุกูŽู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู‡ูŽู„ู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ู‚ูู„ู’ุชู ูˆูŽู‡ูŽู„ู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ูˆูŽูููŠู‡ู ุฏูŽุฎูŽู†ูŒ ู‚ูู„ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฏูŽุฎูŽู†ูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ูŠูŽู‡ู’ุฏููˆู†ูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ู‡ูŽุฏู’ูŠููŠ ุชูŽุนู’ุฑููู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุชูู†ู’ูƒูุฑู ู‚ูู„ู’ุชู ููŽู‡ูŽู„ู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุฏูุนูŽุงุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุฌูŽุงุจูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู‚ูŽุฐูŽูููˆู’ู‡ู ูููŠู‡ูŽุง ู‚ูู„ู’ุชููŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตููู’ู‡ูู…ู’ ู„ูŽู†ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฌูู„ู’ุฏูŽุชูู†ูŽุง ูˆูŽูŠูŽุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽู„ู’ุณูู†ูŽุชูู†ูŽุง ู‚ูู„ู’ุชู ููŽู…ูŽุง ุชูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ููŠ ุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽู†ููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽู„ู’ุฒูŽู…ู ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงู…ูŽู‡ูู…ู’ ู‚ูู„ู’ุชู ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฅูู…ูŽุงู…ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุงุนู’ุชูŽุฒูู„ู’ ุชูู„ู’ูƒูŽ ุงู„ู’ููุฑูŽู‚ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุนูŽุถู‘ูŽ ุจูุฃูŽุตู’ู„ู ุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุฏู’ุฑููƒูŽูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐูŽู„ููƒูŽ

Artinya : โ€œAdalah orang-orang (para sahabat) bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamย  tentang kebaikan dan adalah saya bertanya kepada Rasulullah tentang kejahatan, khawatir kejahatan itu menimpa diriku, maka saya bertanya: โ€œYa Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu berada di dalam Jahiliyah dan kejahatan, maka Allah mendatangkan kepada kamiย  dengan kebaikan ini (Islam). Apakah sesudah kebaikan ini timbul kejahatan? Rasulullah menjawab: โ€œBenar!โ€ Saya bertanya: Apakah sesudah kejahatan itu datang kebaikan? Rasulullah menjawab: โ€œBenar, tetapi di dalamnya ada kekeruhan (dakhon).โ€ Saya bertanya: โ€œApakah kekeruhannya itu?โ€ Rasulullah menjawab: โ€œYaitu orang-orang yang mengambil petunjuk bukan dengan petunjukku. (dalam riwayat Muslim) โ€œKaum yang berperilaku bukan dari Sunnahku dan orang-orang yang mengambil petunjuk bukan dengan petunjukku, engkau ketahui dari mereka itu dan engkau ingkari.โ€ Aku bertanya: โ€œApakah sesudah kebaikan itu akan ada lagi keburukan?โ€ย  Rasulullah menjawab: โ€œYa, yaitu adanya penyeru-penyeru yang mengajak ke pintu-pintu Jahannam. Barangsiapa mengikuti ajakan mereka, maka mereka melemparkannya ke dalam Jahannam itu.โ€ Aku bertanya: โ€œYa Rasu lullah, tunjukkanlah sifat-sifat mereka itu kepada kami.โ€ Rasululah menjawab: โ€œMereka itu dari kulit-kulit kita dan berbicara menurut lidah-lidah (bahasa) kita.โ€ Aku bertanya: โ€œApakah yang eng kau perintahkan kepadaku jika aku menjumpai keadaan yang demikian?โ€ Rasulullah bersabda: โ€œTetaplah engkau pada Jamaโ€™ah Muslimin dan Imaamย  mereka!โ€ย  Akuย  bertanya :ย  โ€œJikaย tidak ada bagi mereka Jama’ah dan Imaam?โ€ Rasulullah bersabda: โ€œHendaklah engkau keluar menjauhi firqoh-firqoh itu semuanya, walaupun engkau sam pai menggigit akar kayu hingga kematian menjum paimu, engkau tetap demikian.โ€ (H.R. Bukhari dan Muslim).

Pada hadits yang lain disebutkan :

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฑู’ุถูŽู‰ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ูˆูŽูŠูŽุณู’ุฎูŽุทู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ูŠูŽุฑู’ุถูŽู‰ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุดู’ุฑููƒููˆุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุง ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฌูŽู…ููŠู’ุนู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูู†ูŽุงุตูุญููˆุง ู…ูŽู†ู’ ูˆู„ุงู‘ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุณู’ุฎูŽุทู ู„ูŽูƒูู…ู’ ู‚ููŠู„ูŽ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฅูุถูŽุงุนูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ูˆูŽูƒูŽุซู’ุฑูŽุฉูŽ ุงู„ุณู‘ูุคูŽุงู„ู

Artinya : “Sesungguhnya Allah itu ridhA kepada kamu pada tiga perkara dan benci kepada tiga perkara. Adapun (3 perkara) yang menjadikan Allah ridho kepada kamu adalah: 1). Hendaklah kamu memper ibadati-Nya dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, 2). Hendaklah kamu ber pegang-teguh dengan tali Allah seraya berjamaโ€™ah dan janganlah kamu berfirqoh-firqoh, 3). Dan hendaklah kamu senantiasa menasihati kepada seseorang yang Allah telah menyerahkan kepemimpinan kepadanya dalam urusanmu.ย  Dan Allah membenci kepadamuย  3 perkara; 1). Dikatakan mengatakan (mengatakan sesuatu yang belum jelas kebenarannya), 2). Menghambur-hamburkan harta benda, 3). Banyak bertanya (yang tidak berfaidah).โ€ย  (H.R. Muslim).

ุชูŽูƒููˆู†ู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉู ูููŠูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู†ู ุฎูู„ูŽุงููŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุงุฌู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉู ููŽุชูŽูƒููˆู†ู ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู†ู ู…ูู„ู’ูƒู‹ุง ุนูŽุงุถู‘ู‹ุง ููŽูŠูŽูƒููˆู†ู ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู†ู ู…ูู„ู’ูƒู‹ุง ุฌูŽุจู’ุฑููŠู‘ูŽุฉู‹ ููŽุชูŽูƒููˆู†ู ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูƒููˆู†ู ุฎูู„ูŽุงููŽุฉู‹ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุงุฌู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉู ุซูู…ู‘ูŽ ุณูŽูƒูŽุชูŽ

Artinya : โ€Adalah masa Kenabian ituย  ada di tengah tengahย  kamu sekalian, adanya atas kehendaki Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah โ€˜ala minhajin nubuwwah), adanya atas kehandak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigitย  (Mulkan โ€˜Adldlon),ย  adanya atas kehendak Allah.ย ย  Kemu- dian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyah),ย  adanya atas kehendak Allah. Kemudianย  Allah mengangkatnya, apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya.ย  Kemudian adalah masaย  Khilafah yang menempuh jejakย  Kenabian (Khilafah โ€˜ala minhajin nubuwwah).โ€ Kemudian beliau (Nabi) diam.โ€ (H.R. Ahmad dari Nuโ€™man bin Basyir Radhiyallahu ‘Anhu).

ู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ูƒูุญูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉูŽ ุจูุทูŽู„ุงูŽู‚ู ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ู‘ู ู„ูุฑูŽุฌูู„ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุจููŠุนูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุนู ุตูŽุงุญูุจูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฐูŽุฑูŽู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ู‘ู ู„ูุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ู†ูŽููŽุฑู ูŠูŽูƒููˆู†ููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽุฑู’ุถู ููŽู„ุงูŽุฉู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู…ู‘ูŽุฑููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ู‘ู ู„ูุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ู†ูŽููŽุฑู ูŠูŽูƒููˆู†ููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽุฑู’ุถู ููŽู„ุงูŽุฉู ูŠูŽุชูŽู†ูŽุงุฌูŽู‰ ุงุซู’ู†ูŽุงู†ู ุฏููˆู†ูŽ ุตูŽุงุญูุจูู‡ูู…ูŽุง

Artinya : โ€œTidak halal untuk menikahi seorang wanita dengan talak orang lain, tidak halal seseorang membeli barang yang sedang dibeli oleh kawannya sehingga ia meninggalkannya, tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu daerah kecuali mereka mengangkat salah seorang dari merekaย  menjadi amir (pemimpin), dan tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu tempat berbisik dua orang tanpa dengan kawan yang satunya.โ€ (H.R. Ahmad dari Abdullah bin Amr)

ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุจูŽู†ููˆ ุฅูุณู’ุฑูŽุงุฆููŠู„ูŽ ุชูŽุณููˆุณูู‡ูู…ู ุงู’ู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ูƒูู„ู‘ูŽู…ูŽุง ู‡ูŽู„ูŽูƒูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŒ ุฎูŽู„ูŽููŽู‡ูย  ู†ูŽุจููŠู‘ูŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ูˆูŽุณูŽูŠูŽูƒููˆู†ู ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ููŽูŠูŽูƒู’ุซูุฑููˆู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ููŽู…ูŽุง ุชูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ูููˆุง ุจูุจูŽูŠู’ุนูŽุฉู ุงู’ู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ููŽุงู’ู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุฃูŽุนู’ุทููˆู‡ูู…ู’ ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุณูŽุงุฆูู„ูู‡ูู…ู’ ุนูŽู…ู‘ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุฑู’ุนูŽุงู‡ูู…ู’

Artinya :ย  “Dahulu Bani Israil senantiasa dipimpin oleh para Nabi, setiap mati seorang Nabi diganti oleh Nabi lainnya dan sesudahku ini tidak ada lagi seorang Nabi dan akan terangkat beberapa khalifah bahkan akan bertambah banyak. Sahabat bertanya: โ€œYa Rasulullah,ย  apaย  yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau bersabda: โ€Tepatilah baiโ€™atmu pada yang pertama, maka untuk yang pertama dan berilah kepada mereka haknya, maka sesungguhnya Allah akan menanyakan apa yang digembalakannya.โ€ (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah Radhoiyallahi ‘Anhu).. (R1/EO2).

*Ali Farkhan Tsani, Penulis Redaktur Miโ€™raj Islamicย News Agencyย (MINA), Daโ€™i Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Penulis dapat dihubungi melalui : [email protected]

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0