Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi pada Sabtu (9/3) mengatakan, bahwa rekonstruksi Jalur Gaza, Palestina yang berbatasan dengan negaranya, akan membutuhkan biaya sekitar 90 miliar dolar AS (sekitar Rp1.403 triliun).
Dalam pidatonya di Cairo Convention Center, Sisi mengatakan dirinya meminta perkiraan dari lembaga-lembaga Mesir untuk biaya pembangunan kembali Jalur Gaza akibat pengeboman Israel dan upaya rekonstruksi itu. Cairo News Channel melaporkan.
Al-Sisi menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza menjadi tantangan bagi Mesir dan seluruh kawasan itu. “Perlintasan Rafah buka 24 jam dan tujuh hari seminggu, dan kami ingin membawa bantuan ke Jalur Gaza,” katanya.
Mesir dan Uni Emirat Arab menjalankan misi ke-5 bantuan kemanusiaan gabungan pada Jumat (8/3) untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Sementara itu, negara-negara Arab seperti Mesir, Emirat, Yordania, Qatar, Oman, dan Bahrain terus melakukan operasi gabungan untuk menjatuhkan bantuan pangan di Gaza, selain operasi serupa yang dilakukan Amerika Serikat.
Israel telah melancarkan serangan agresi habis-habisan di Gaza. Negara Zionis itu juga melakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina itu sehingga penduduknya, terutama di Gaza utara.
Sekitar 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel dan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (R/P2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah