Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remehkan Korban Gaza, Hillary Clinton Diteriaki “Penjahat Perang”

sajadi - Kamis, 22 Februari 2024 - 23:26 WIB

Kamis, 22 Februari 2024 - 23:26 WIB

16 Views

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Seerikat, Hillary Clinton, resmi mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. (Foto: AA)

Berlin, MINA – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton diteriaki sebagai ‘penjahat perang’ dan ‘munafik’, karena membela genosida Israel di Palestina dan meremehkan hilangnya nyawa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.

Pada acara Forum Dunia di Berlin pada 19 Februari 2024, yang diselenggarakan oleh Cinema for Peace, pembawa acara bertanya apakah dia tidak terkejut dengan tingginya korban sipil di Gaza. “Tentu saja saya tidak kaget karena itulah yang terjadi dalam peperangan,” jawab Clinton acuh tak acuh.

Seperti dikutip dari Somoy News, Kamis (22/2), para pengunjuk rasa berseru ketika dia berbicara tentang hak asasi manusia dan membela Israel atas serangannya di Gaza yang telah merenggut lebih dari 29.000 nyawa, termasuk sejumlah besar anak-anak dan perempuan.

“Beraninya Anda berbicara tentang hak asasi manusia ketika warga Palestina dibunuh atas nama melindungi hak asasi manusia? Ini tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia, tidak ada hubungannya dengan perlindungan orang-orang Yahudi. Yang Anda pedulikan hanyalah supremasi kulit putih. Malu padamu, malu padamu. Bebaskan palestina,” seorang pengunjuk rasa berteriak padanya sebelum dibawa keluar ruangan oleh petugas keamanan.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Namun, pengunjuk rasa lainnya menyatakan diri dan mengatakan Israel melakukan genosida dan AS harus menanggung akibatnya.

“Ini adalah genosida yang dilakukan oleh AS… Kami sedang menonton bioskop genosida. Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri. Bebaskan palestina! Tanganmu berlumuran darah,” katanya sebelum dia juga dibawa keluar dari tempat tersebut.

AS menjadi pendukung setia agresi Israel di Gaza secara finansial dan senjata serta memblokir resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

“Anda… telah mendukung perang di Afghanistan, Irak dan seluruh Timur Tengah. Anda penjahat perang, Anda munafik,” kata pengunjuk rasa lainnya. (T/RE1/RI-1)

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Amerika
Feature
Amerika
Indonesia
Indonesia