Pekanbaru, 13 Ramadhan 1437/18 juni 2016 (MINA) – Mendorong untuk mewujudkan Provinsi Riau sebagai salah satu daerah pelaksana embarkasi penuh, tahun haji 2016 ini Provinsi Riau sudah memulai melakukan uji coba sebagai embarkasi antara.
Hal ini dilakukan uji coba dulu terhadap dua kloter. Kepastian ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi E DPRD Riau Markarius Anwar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, demikian keteranga pers InfoPublik yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (18/6).
“Ini dalam upaya mendorong jadi embarkasi penuh. Jadi tahun ini kita uji coba dulu terhadap dua kloter. Tahun depan kalau uji coba ini berhasil akan jadi emarkasi antara penuh,” jelasnya sembari mengatakan akan dilakukan terhadap seluruh kloter.
Dijelaskan juga oleh Markarius, untuk saat ini sudah dipersiapkan segala prasarana dan sarana yang dibutuhkan. Terutama yang menjadi asrama bagi jamaah. Ini dengan menggunakan rusunawa yang ada di jalan Mekar Sari atau di belakang Gedung DPRD Riau.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Rusunawa itu tentu perlu penambahan-penambahan fasilitas terutama MCK, pembuatan mushalla, ada ruang imigrasi, bea cukai dan karantina untuk kesehatan,” jelasnya lagi sembari mengatakan hal itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau dengan leading sektor Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya air.
Dia menambahkan, sasaran utamanya Provinsi Riau nantinya akan jadi embarkasi penuh. Ini tentu dipersiapkan segala fasilitas yang permanen.
“Untuk pembangunan asrama haji sudah dapat lahan di Jjalan Parit Indah, tinggal pembangunan. Begitu juga msalah bandara dengan harus menambah perpanjangan landasan pacu,” sebutnya merinci beberapa persiapan yang diperlukan untuk jadi embarkasi penuh.
Dengan jadi embarkasi antara, jamaah Riau yang berangkat haji tidak perlu lagi menginap di Batam. Tapi cukup mempersiapkan segala administrasi di Riau. Ke Batam hanya tinggal transit tukar pesawat saja. (T/R05/P001)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)