Jakarta, MINA – Hari kedua gelaran Muslim Life Fair 2022 yang berlangsung di Istora Senayan GBK, Jakarta, telah menyedot perhatian kurang lebih 20 ribu pengunjung, meski adanya pembatalan kajian offline asatidzah.
Direktur Utama PT Lima Events Indonesia, Deddy Andu mengatakan, hari pertama telah terjual sebanyak 8.000 tiket. Hari kedua sampai siang tadi, telah terjual sebanyak 7.000 tiket. Jumlah pengunjung diperkirakan akan terus bertambah.
Namun begitu, Deddy Andu kepada awak media, Sabtu (26/3), mengatakan, tidak menargetkan jumlah pengunjung, mengingat masih dalam suasana pandemi.
“Kami menyadari suasana masih pandemi. Kami tetap menjaga batasan sesuai dengan protokoler kesehatan. Target kami, pameran ini bisa dilaksanakan saja sudah bersyukur. Berharap melalui Muslim Life Fair, bisa membangkitkan kembali perekonomian pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah,” jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Menyoal terkait pembatalan kajian offline asatidzah secara mendadak, Deddy mengatakan, meski disayangkan karena segala perijinan sudah diiurus, namun pihaknya tetap menerima, menghormati, menaati dan melaksanakan segala keputusan pemerintah dan otoritas terkait.
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Sutarnas Marpaung dalam jumpa pers hari ini mengatakan, kajian asatidzah (ustadz) merupakan bagian dari event Muslim Life Fair. Sementara agenda utamanya adalah pameran.
Dia menyatakan harapannya kajian asatidzah tersebut menjadi edukasi berbisnis sesuai syariah.
“Jika kajiannya ditiadakan, pamerannya kan masih tetap berjalan. Pelaku UMKM bisa berdagang kembali, roda ekonomi berjalan dan membantu pemerintah membangkitkan roda perekonomian,” kata Rachmat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Beberapa ustadz diantaranya Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, LC MC, Ustadz Muhammad Arifin Badri, Ustadz Nuzul Dzikri meski tidak melakukan kajian, tetap hadir bersilaturahmi kepada para jamaah di area pameran Muslim Life Fair, menyapa hangat para exhibitor.
“Ustadz yang rencananya mengadakan kajian juga merupakan pelaku usaha. Mereka ada stand di sini. Mereka datang bersama keluarga sekaligus untuk rekreasi, itu hal yang wajar saja,” ujar Rachmat.
Tentang akan diselenggarakan Muslim Life Festival dalam skala yang lebih besar pada Agustus 2022 mendatang, Rachmat mengatakan akan berkonsultasi dengan berbagai pihak, supaya gelaran ini tetap berlanjut dan berjalan dengan baik tanpa kendala serta memberikan manfaat kepada lebih banyak masyarakat.
Indonesia Muslim LifeFair adalah pameran yang diinisiasi oleh Lima Events berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) berlangsung selama tiga hari mulai dari 25-27 Maret 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Acara ini disponsori oleh Bank Hijra, menghadirkan sekitar 195 ekshibitor pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah di Indonesia, dari berbagai sektor, mulai dari fashion muslim, pendidikan Islam, hobi dan komunitas, penerbit dan buku Islami, pariwisata syariah, kuliner halal aman dan sehat, perawatan kecantikan, hingga herbal thibbun nabawi.
Dengan berkembangnya tren gaya hidup halal pada masa pandemi, pameran ini menjadi gairah bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan masing-masing produk halal terbaiknya.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga