Rusia Katakan Siap Lanjutkan Diplomasi di Tengah Krisis Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah menyarankan Presiden Vladimir Putin untuk melanjutkan pembicaraan dengan Barat mengenai tuntutan keamanan Rusia di tengah ketegangan atas Ukraina. [Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool via AP Photo]

Moskow, MINA – telah mengatakan akan melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Barat, untuk mencoba meredakan , sementara negara itu telah mengerahkan pasukan besar dalam jarak dekat dari perbatasan Ukraina.

Dalam percakapan televisi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada Senin (14/2), terakhir mengatakan “selalu ada kesempatan” untuk mencapai kesepakatan dengan Barat terkait Ukraina, Al Jazeera melaporkan.

Dia mengatakan kepada Putin, pembicaraan dengan para pemimpin di ibu kota Eropa dan Washington menunjukkan cukup banyak pembukaan untuk kemajuan tujuan Rusia yang layak untuk dikejar.

“Saya akan menyarankan untuk melanjutkan,” kata Lavrov dalam sambutan yang disiarkan televisi. “Baik,” jawab Putin.

Baca Juga:  Solidaritas Pro-Palestina, Mahasiswa Perancis Lakukan Aksi Mogok Makan

Lavrov mengatakan kepada Putin bahwa Amerika Serikat telah mengajukan proposal konkret untuk mengurangi risiko militer, tetapi tanggapan dari NATO dan Uni Eropa belum memuaskan.

Pada hari Senin, Washington mengumumkan untuk sementara memindahkan kedutaannya di Kyiv ke kota Lviv di Ukraina barat, dekat perbatasan Polandia karena apa yang disebutnya “percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia”.

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan langkah tersebut, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, AS akan terus mendorong solusi diplomatik untuk krisis tersebut.

“Jalan diplomasi tetap tersedia jika Rusia memilih untuk terlibat dengan itikad baik. Kami berharap untuk mengembalikan staf kami ke Kedutaan Besar segera setelah kondisi memungkinkan,” tambah Blinken.

Baca Juga:  Peneliti Wabah Mpox di Kongo: Akan Ada Penularan Diam-Diam

Presiden Joe Biden, yang telah berbicara dengan Putin akhir pekan lalu, mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin.

“Keduanya membahas keterlibatan diplomatik mereka baru-baru ini dengan Ukraina dan Rusia,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

“Mereka juga meninjau upaya diplomatik dan pencegahan yang sedang berlangsung menanggapi pengerahan militer Rusia yang berkelanjutan di perbatasan Ukraina, dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” katanya.yang menggambarkan panggilan tersebut.

Sementara itu, pemerintah Inggris mengatakan, Biden dan Johnson “setuju bahwa masih ada jendela penting bagi diplomasi dan bagi Rusia untuk mundur dari ancamannya terhadap Ukraina.”

Rusia telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, tetapi membantah berencana untuk menyerang. (T/RI-1/P1)

Baca Juga:  Mahasiswa Meksiko Bangun Tenda dan Kibarkan Bendera Palestina di Universitas

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.