
Polisi Iran. (Foto: AP/Ebrahim Noroozi)
Teheran, MINA – Seorang polisi Iran ditembak mati saat pihak berwenang berusaha menindak keras kerusuhan di seluruh negeri, kata beberapa laporan, Senin (1/1).
Seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka akibat tembakan senapan berburu di kota Najafabad di Iran tengah, kata televisi pemerintah.
Sejumlah penangkapan dilakukan sebelum ibu kota Teheran kembali tenang. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Media mengutip Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, menyalahkan kekerasan yang dipicu di media sosial.
Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal ke Israel, Sirene Berbunyi di Pusat-Pusat Kota
“Hashtag dan pesan tentang situasi di Iran berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi,” katanya. “Apa yang terjadi di jaringan sosial mengenai situasi di negara ini adalah perang proxy melawan rakyat Iran.”
Kementerian Intelijen Iran mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa “perusuh dan penghasut” telah diidentifikasi dan akan segera ditangani dengan serius.
Malam yang paling mematikan adalah pada hari Ahad. Televisi pemerintah melaporkan enam orang yang terbunuh oleh tembakan di kota barat Tuyserkan dan dua orang ditembak mati di kota barat daya Izeh.
Dua lainnya tewas oleh demonstran pemadam kebakaran di kota barat Dorud.
Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza
Jumlah korban tewas yang terkait dengan demonstrasi saat ini mencapai 13 orang. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik