Gaza, MINA – Pembangunan sembilan Sumur Wakaf di Palestina sejak Juli 2020 hingga Maret 2021, telah rampung dan menjadi sumber mata air bagi ribuan warga di negara itu.
Said Mukaffiy dari Tim Global Humanity Response- Aksi Cepat Tanggap (ACT), menjelaskan, sembilan sumur tersebut masing-masing berada di Johour Al Deek menjangkau 357 rumah, Al Mughraqa menjangkau 252 rumah, Abu Ramez Baroud Kota Bait Lahia menjangkau 60 rumah, Wadi Al Salqa Dair Al Balah menjangkau 300 rumah, Kota Khuza’a menjangkau 500 rumah, Jabalia menjangkau 162 rumah, Al Zawaida menjangkau 2.074 rumah, Kota Al Zahra’a menjangkau 1.976 rumah, dan Al Musaddar menjangkau 2.314 rumah.
Dalam keterangan yang diterima MINA, Rabu (31/3), ia mengatakan, sumur yang dibangun memiliki sistem yang berbeda dengan program sumur wakaf lainnya.
Di Palestina, pengeboran air menggunakan teknologi canggih sehingga sumur bisa menghasilkan ribuan hingga puluhan ribu liter air per jam. Salah satunya di Al Musadar yang bisa menghasilkan 35.000 liter air setiap jam.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
“Air sumur pipanisasi ini langsung disalurkan ke rumah-rumah dengan menghubungkan ke saluran pipa air pemerintah setempat sehingga tidak perlu membawa dirigen ke lokasi dan menjadi lebih efisien dan efektif,” ujar Said.
Sembilan sumur yang dibangun oleh ACT bekerjasama dengan lembaga lainnya telah menjawab harapan warga Palestina terkait pasokan air bersih.
Dengan adanya sumur ini, diharapkan warga Palestina tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan air ataupun terpaksa membeli air. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi