Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seminar Ekosistem Islam Holistik Hadirkan Grand Seikh Al-Azhar

sajadi - Jumat, 21 Juni 2024 - 00:12 WIB

Jumat, 21 Juni 2024 - 00:12 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – Seminar Internasional bertema “Kerangka Kerja Kolaboratif untuk Ekosistem Islam Holistik” menghadirkan Prof. Mohamed Abdel Rahman Al-Duwelny Vice Grand Seikh, Al-Azhar Kairo, Mesir dan Abdul Muta’ali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo sebagai moderator.

Acara yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (20/6) itu merupakan rangkaian dari BSI International Expo 2024 yang akan berlangsung selama empat hari, yakni pada 20-23 Juni.

Dalam pidato sambutannya, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, salah satu tujuan seminar tersebut adalah untuk pengembangan ekosistem ekonomi syariah di tanah air.

“Hal ini merupakan langkah konkret BSI sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan Islamic Ecosystem Indonesia melalui kolaborasi dan koneksi dengan seluruh stakeholder yang ada,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag dan The Japan Foundation Kerja Sama Hadirkan Pengajar Bahasa Jepang

BSI yang diresmikan pada 1 Februari 2021 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara itu, lanjut Hery, memiliki misi menjadi top 10 Global Islamic Bank dan dirancang menjadi Bank Syariah modern serta inklusif.

Dalam mewujudkan ekonomi syariah yang kuat di tanah air diperlukan penguatan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, dalam acara yang sama diadakan pula peluncuran BSI Scholarship 2024.

Sebelumnya, Prof. Al-Duwelny mengapresiasi inisiatif BSI dalam menyelenggarakan pertemuan ini di tengah kondisi global yang penuh tantangan.

“Saya sangat senang berada di Indonesia hari ini. Negara muda dan dinamis ini telah mengumpulkan pemikiran-pemikiran cemerlang untuk membahas isu penting yang membawa manusia pada keluasan syariah,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada dan Nataru, Stok Pangan di Jateng Aman

Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi halal yang tidak hanya menjadi indikasi tentang halal dan haram, tetapi juga mencakup standar syariah dan teknis yang ketat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk-produk dalam industri halal memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, baik dari segi bahan, kebersihan, praktik manufaktur, hingga dokumentasi yang tepat. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan, BAZNAS RI Siapkan 10 Program Prioritas Tahun 2025

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Internasional
MINA Sport
MINA Sport
Palestina
MINA Sport