Tripoli, MINA – Serangan udara pasukan Khalifa Haftar pada sebuah rumah sakit lapangan di dekat ibu kota Libya, Tripoli, menewaskan lima orang dokter, kata Kementerian Kesehatan pemerintah yang diakui PBB.
Tentara Nasional Libya yang berada di bawah perintah Haftar melancarkan serangan sejak bulan April untuk mencoba merebut Tripoli dari pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berpusat di ibu kota.
Pasukan pro-GNA telah mengalami serangan awal dan sejak itu pertempuran menemui jalan buntu di pinggiran kota, dengan kedua belah pihak saling melakukan serangan udara.
“Rumah sakit lapangan yang terletak di jalan bandara (selatan Tripoli) dilanda serangan udara. Lima dokter tewas dan tujuh orang lainnya, termasuk tim penyelamat terluka,” kata juru bicara kementerian Kesehatan Lamine Al-Hashemi, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Serangan terjadi pada Sabtu dan dilakukan oleh “pesawat perang Haftar”, katanya.
“Itu adalah serangan langsung terhadap rumah sakit yang penuh dengan tim medis,” tambah Hashemi.
Tidak ada konfirmasi atau penolakan tanggung jawab langsung dari pasukan Haftar.
Serangan itu adalah yang ketiga kali menargetkan rumah sakit di selatan ibu kota.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Pada 16 Juli, tiga dokter dan seorang paramedis terluka dalam serangan di rumah sakit Swani di dekat ibu kota, yang kedua kalinya menjadi sasaran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali meminta kedua belah pihak dalam konflik untuk menyelamatkan personel medis, klinik dan rumah sakit.
Pertempuran sejak April telah menewaskan hampir 1.100 orang dan melukai lebih dari 5.750, menurut WHO. Lebih dari 100.000 warga sipil telah meninggalkan rumah mereka. (T/RI-/P1`)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Mi’raj News Agency (MINA)