Sanaa, MINA – Saluran televisi yang dikelola oleh pemberontak Houthi di Yaman melaporkan, serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di ibu kota Sanaa, membunuh lebih 30 warga sipil.
Peperangan masih terus berlanjut antara Koalisi melawan pemberontak Houthi dan sekutunya, Ali Abdullah Saleh yang berhasil menguasai ibu kota dari pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi pada dua tahun lalu.
Saksi mata mengatakan, beberapa serangan udara menyerang Sanaa pada hari Rabu (23/8), termasuk di sebuah unit perumahan pekerja peternakan.
“Gambar mengerikan, korban tewas diperkirakan meningkat, sejauh ini 35 warga sipil tewas dalam serangan udara Saudi di ibu kota Yaman,” kata wartawan Saad Abedine di Twitter-nya. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut kelompok Gugus Perlindung dari UNHCR di Yaman, telah terjadi 5.676 serangan udara selama 2017, rata-rata per bulan 946 serangan udara.
Kelompok hak asasi internasional telah menuduh Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengebom daerah sipil, termasuk acara pertemuan umum, pasar, rumah sakit dan daerah permukiman di seluruh Yaman sejak kampanye udaranya dimulai pada tahun 2015.
Angka PBB menunjukkan, lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka sejak Arab Saudi dan sekutu-sekutunya melakukan intervensi atas nama pemerintah Yaman yang diakui secara internasional. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama