Sheikh Abdullah: Krisis Teluk Bertujuan Rebut Kekayaan Qatar

Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani. (Foto: dok. Gulf News)

Abu Dhabi, MINA – Anggota keluarga Kerajaan yang diduga ditahan di Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Ali Al Thani, menuduh Arab Saudi dan UEA mengatur krisis Teluk untuk merebut kekayaan Qatar.

Dalam sebuah rekaman audio pada tanggal 15 Januari yang diperoleh Al Jazeera, Sheikh Abdullah mengatakan, perselisihan Qatar dan negara-negara tetangganya tersebut dipicu oleh Pangeran Putra Mahkota Saudi dan Emirat.

“Krisis Teluk didasarkan pada kepentingan dan keinginan Mohammed bin Zayed dan Mohammed bin Salman untuk merebut harta dan kekayaan Qatar,” kata Sheikh Abdullah mengacu pada putra mahkota Emirat dan Saudi.

“Saya mendesak rekan-rekan Qatar untuk mempertahankan posisi Anda,” tambahnya.

Ia memperingatkan bangsanya bahwa kedua putra mahkota tersebut “dapat membutakan Anda dengan uang untuk menghancurkan negara Anda sendiri.”

Dalam videonya awal pekan ini, Sheikh Abdullah merasa menjadi tahanan kota karena Pemerintah UEA tidak mengizinkannya pergi keluar dari ibu kota Abu Dhabi. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.