Jakarta, 28 Rabiul Akhir 1438/27 Januari 2017 (MINA) – Dalam rangka mempersiapkan Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) Tahun 2017, Direktorat Pendidikan Madrasah (Ditpenma), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Kementerian Agama RI (Kemenag) secara resmi mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) AKSIOMA Tingkat Nasional.
“Dengan memahami petunjuk teknis ini diharapkan panitia penyelenggara, peserta dan pihak-pihak lain dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan AKSIOMA mencapai hasil secara optimal,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kamaruddin Amin dalam laman Kemenag dikutip MINA.
Maksud diselenggarakan AKSIOMA yang sudah dilaksanakan sejak Tahun 2009 adalah dalam rangka peningkatan mutu dan daya saing pendidikan madrasah dengan ditopang peserta didik sehat secara jasmani dan rohani dalam menerima pendidikan di madrasah.
“Tujuan AKSIOMA untuk kali kedelapannya ini adalah membangun citra madrasah sebagai basis pengembangan rohani, jasmani, skill dan intelektualitas. Mengembangkan potensi-kreativitas siswa, memberi kesempatan dan penghargaan bagi siswa berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya untuk dapat beraktualisasi diri juga salah satu tujuannya,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Kegiatan AKSIOMA Tahun 2017 ini, lanjut Kamaruddin, akan dilaksanakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Dengan diikuti oleh murid utusan terbaik (juara) dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs) dan Aliyah (MA) di masing-masing provinsi, AKSIOMA dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada tanggal 07-12 Agustus 2017 nanti,” jelas Guru Besar UIN Alauddin – Makasaar ini.
Mengenai teknis pelaksanaan AKSIOMA, Kamaruddin menerangkan bahwa penyelenggara AKSIOMA 2017 ini adalah Kementerian Agama RI, sedangkan pelaksananya adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi DIY dengan dibantu Kankemenag Kabupaten/Kota se-DIY.
“Secara lebih teknis lagi, Kanwil Kemenag Propinsi se-Indonesia dapat membentuk panitia pelaksana di daerah masing-masing,” ucap Dirjen Pendis.
Dengan tema “Sehat, Unggul dan Berdaya Saing Global”, AKSIOMA 2017 ini berlogo dua murid memegang obor api.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Makna dari logo tersebut bisa diterangkan sebagai berikut: Api, semangat berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan mencapai cita-cita. Obor, satu kesatuan utuh untuk memperkuat semangat untuk menggapai cita-cita. Dua Siswa Memegang Obor Api, menjunjung tinggi semangat berkompetisi secara sehat dan sportif. Warna Merah, mempresentasikam siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Warna Biru, mempresentasikan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs). Warna Abu-abu, mempresentasikan siswa Madrasah Aliyah (MA),” terang Kamaruddin.
Pada Tahun 2017 ini, tambahnya, Ditjen Pendis membuka dua cabang seni dan cabang olahraga.
“Untuk seni, dibuka delapan cabang kejuaraan yaitu: MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur`an), Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Kaligrafi, Menyanyi, Tahfidz, dan Hadroh. Sedangkan untuk olahraga ada 3 pertandingan: Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan Futsal,” tutup pria kelahiran Bontang Kalimantan Timur ini. (T/R09/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru