Singapura, 11 Dzulhijjah 1437/13 September 2016 (MINA) – Otoritas berwenang Singapura, Senin (12/9), mengonfirmasi empat kasus zika baru yang menular secara lokal, sehingga jumlah kasus yang telah dikonfirmasi sejauh ini menjadi 333.
Dari jumlah tersebut, sekitar 269 kasus infeksi zika yang dikonfirmasi berasal dari cluster utama di Aljunied, Sims Drive, dan Paya Lebar Way, Channel News Asia melaporkan yang dikutip MINA.
Informasi terbaru pada situs Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) memberikan informasi rincian tentang jumlah kasus zika di setiap cluster tersebut.
Kasus zika yang merebak di Singapura tampaknya mulai memengaruhi situasi atau iklim pariwisata di kawasan.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Di Malaysia, seorang wisatawan Cina yang takut tertular zika mengajukan laporan polisi setelah melihat nyamuk di kamar hotel tempat ia menginap.
Turis 67 tahun dari Shanghai yang tengah berlibur di Malaka dengan istrinya itu mengklaim ia melihat nyamuk dan serangga lainnya di kamar hotelnya.
Karena khawatir mereka berisiko terinfeksi virus zika, ia kemudian mengajukan laporan polisi dengan bantuan penerjemah lokal di Kantor Kepolisian Banda Hilir, Sabtu (10/9).
“Laporan polisi itu bisa menjadi pembuka mata bagi kami,” ujar Wakil Ketua Komite Kesehatan, Pembinaan Olahraga, dan Antiobat-obatan Negara Bagian Malaka, Datuk Ng Choon Koon.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Meski telah lama ditemukan, zika baru hangat dibicarakan sejak awal 2016, saat virus itu mewabah di Brasil.
Zika pada umumnya menampakkan efek ringan tetapi dikaitkan dengan sejumlah cacat lahir. Virus ini diduga menyebabkan microcephaly, yakni bayi lahir dengan ukuran kepala dan otak yang kecil atau abnormal.
Virus ini menyebar lewat nyamuk, tetapi transmisi dapat juga terjadi lewat hubungan seksual. Penyakit ini sempat dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat dunia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu.
Studi terbaru oleh Patricia Soares dan rekan dari Federal University of Sao Paulo yang dirilis Agustus lalu di jurnal Radiology menunjukkan gambar mengerikan bagaimana virus zika menggerogoti otak janin dalam kandungan.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Studi itu melakukan pencitraan gambar 45 janin dari ibu di Brasil yang terinfeksi virus zika. (P022/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka