Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SISWA SEKOLAH PEMIMPIN BMH SABET JUARA PERTAMA DI UNMUL DAN IBF 2015

Rana Setiawan - Sabtu, 14 Maret 2015 - 12:52 WIB

Sabtu, 14 Maret 2015 - 12:52 WIB

930 Views

(Foto: BMH)
(Foto: BMH)

Sekolah Pemimpin Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang berhasil merebut juara satu mading tiga dimensi dalam kegiatan Olimpiade Sain Biologi V (Osagi V) tingkat SMP dan SMA sederajat se-Kalimantan Timur- Kalimantan Utara (Foto: BMH)

Jakarta, 23 Jumadil Awwal 1436/14 Maret 2015 (MINA) – Prestasi membanggakan kembali diraih siswa penerima beasiswa Sekolah Pemimpin, Baitul Maal Hidayatullah (BMH),  berhasil merebut juara satu mading tiga dimensi dengan tema “Keajaiban Darah” dalam kegiatan Olimpiade Sain Biologi V (Osagi V) tingkat SMP dan SMA sederajat se-Kalimantan Timur- Kalimantan Utara. Olimpiade tersebut diselengarakan Universitas Mulawarman 10-12 Februari lalu.

Febrian Wardana selaku guru pembimbing mengatakan, keberhasilan siswa didiknya tidak terlepas dari hasil kerja keras siswa yang digawangi oleh Abdul Tholib (XI IPA), Ikmal Maulana (X IPA) dan Aditya Surya (X Bahasa) dalam menentukan bahan baku mading dan kesanggupan mereka untuk meluangkan waktu di luar jam sekolah.

“Sembilan Puluh persen bahan yang digunakan adalah bahan daur ulang, seperti koran bekas, triplek bekas, bambu dan lainnya bahan yang dibeli hanya berupa cat dan kanji,” ujar Febrian sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Radhiyatan Mardhiyah Putra (Marama Putra), Amir Abdullah, M.Pd  sebagai pelaksana program sekolah pemimpin mengatakan, anak didiknya selalu didorong untuk lebih kreatif dan mampu mengembangkan kemampuan akademik,

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Secara akdemik kami juga melaksanakan program unggulan berupa hafalan Al-Qur’an, bilingual, animasi dan computer,” katanya.

Lebih lanjut Amir mengatakan, keberadaan sekolah yang berada di lingkungan pesantren akan sangat membantu terbentuknya akhlak positif siswa.

Selain itu, siswa juga selalu berada dalam pengkondisian amal ibadah sehari-hari. Secara filosofis sekolah menjadi ajang untuk peningkatan intelektual siswa, sedangkan masjid menjadi pusat ibadah siswa dan asrama menjadi sarana pembentukan mental, life skill dan kehidupan sosial.

Humas BMH Pusat, Imam Nawawi menjelaskan hingga tahun ajaran 2014-2015 penerima beasiswa dari program Sekolah Pemimpin terbagi menjadi dua tingkatan, 48 siswa tingkat Tsanawiyah dan 46 siswa Aliyah. Sedangkan di Depok Jawa Barat, 40 tingkat Aliyah.

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Untuk tahun ajaran baru tahun ini BMH juga akan membuka beasiswa Sekolah Pemimpin yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, yatim-piatu dan dhuafa.

Sementara itu di Depok, peserta didik dan alumni Sekolah Pemimpin juga berhasil menyabet gelar juara satu dalam ajang lomba Nasyid di Islamic Book Fair 2015.

“Fakta ini tentu sangat menggembirakan. Ternyata potensi anak bangsa sangat luar biasa. Harapannya, Sekolah Pemimpin bisa berkiprah lebih banyak lagi dalam berbagai ajang edukasi,” tutur Humas BMH Pusat, Imam Nawawi.(T/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia