Hidayatullah Fokus Bangun Keluarga Qur’ani

Depok, MINA – Ketum DPP Nashirul Haq mengatakan bahwa muslimah Hidayatullah fokus menjalankan peran membangun keluarga Qur’ani menuju peradaban Islam.

“Lebih dari 47 tahun Hidayatullah berdiri dan memegang teguh kesetiaan, semangat mengabdi kepada Ilahi, berkhidmat untuk agama dan umat, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui berbagai program di bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi keummatan,” kata Nashirul dalam sambutan Munas Mushida ke V secara zoom virtual, Sabtu (26/12).

Ia mengatakan, muslimah Hidayatullah harus serius menjalankan peran dan fungsinya untuk membangun keluarga Qur’ani menuju peradaban Islam.

“Rahasia suksesnya seorang suami dalam menjalankan amanah tergantung pada peran istri atau muslimah dalam mengatur keluarga di rumah,” kata Nashirul yang juga Anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat.

Munas Mushida V digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, antara lain setiap peserta Munas wajib menjalani Rapid Test Antigen. Panitia juga menyediakan layanan rapid test antigen di lokasi Munas.

Peserta hadir berjumlah 80 orang, terdiri dari Pengurus Majelis Murobbiyah, Majelis Penasehat, Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah, serta perwakilan dari Pengurus Wilayah dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sebagaimana himbauan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam surat edarannya, bahwa untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 selama libur Natal dan tahun baru 2021. Maka pelaku perjalanan dalam negeri harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan rapid test antigen paling lama 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.

Persiapan untuk rapid test antigen ini dilakukan dengan menjaga kondisi kesehatan agar mendapatkan hasil tes yang bagus.

“Peserta yang datang ke tempat acara Munas V Mushida, baik di pusat maupun di daerah-daerah, dibatasi jumlahnya,” ujarnya.

Setiap Pengurus Wilayah (PW) di provinsi-provinsi dibatasi mengirimkan maksimal 2 orang ke pusat Munas. Begitu pula, seluruh peserta di pusat acara, dibatasi hanya 80-an orang yang menempati aula besar dengan kursi berjarak.

Ketua Panitia Neny Setiawaty mengingatkan agar seluruh peserta dan panitia selalu menaati peraturan protokol kesehatan.

“Semua peserta wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menghindari kontak fisik, memakai hand sanitizer, mencuci tangan, dan selalu memakai masker,” ujarnya. (L/R4/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)