Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan Perak: Tauhid Harus Jadi Prinsip Bernegara

Syauqi S - Ahad, 2 Oktober 2016 - 14:44 WIB

Ahad, 2 Oktober 2016 - 14:44 WIB

353 Views ㅤ

BAGAN SERAI, 2 Okt -- Sultan Perak Sultan Nazrin Shah (kiri) berkenan menyampaikan Anugerah Tokoh Maal Hijrah 1438H Peringkat Negeri Perak Mohamed Abdullah ketika majlis Sambutan Maal Hijrah 1438H Peringkat Negeri Perak yang berlangsung di Dewan Datuk Zainal Abidin Zin hari ini. --fotoBERNAMA (2016) HAK CIPTA TERPELIHARA

Perak, 2 Muharram 1437/3 September 2016 (MINA) – Penguasa Kesultanan Perak, Malaysia, Sultan Nazrin Shah, mengatakan praktik tauhid (terkait Keesaan Allah) harus menjadi kebijakan dan prinsip negara karena akan mendorong nilai-nilai keadilan dan persaudaraan dipahami sepenuhnya.

Sultan menegaskan, dengan berpegangan pada praktik tauhid, orang-orang akan menyadari bahwa mereka hamba Allah, sehingga tidak akan ada sifat supremasi, kesombongan, dan keangkuhan.

“Dengan menempatkan diri sebagai hamba Allah, kesetaraan ini akan menanamkan semangat persaudaraan yang penuh cinta,” ujarnya dalam perayaan Maal Hijrah 1438H/2016M, Ahad (3/10), seperti dilaporkan kantor berita Bernama yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hadir pula dalam kesempatan itu istri Sultan Nazrin Shah, Tuanku Zara Salim, dan Menteri Besar Datuk Seri Dr Zambry Abd Kadir.

Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan AS Desak Investigasi Kejahatan Israel di Gaza

Sultan mengatakan semua berkah yang didapatkan masyarakat dan negara harus dihargai, disertai dengan ketaatan kepada hukum Islam.

“Jika kita tersesat dan berada dalam kesulitan, maka kembali ke jalan yang benar dan hidup dengan mengamalkan ajaran Al-Quran dan Nabi,” ungkapnya.

Mengenai hijrah, Sultan mengatakan momen ini adalah dasar untuk membangkitkan semangat untuk berkorban.

“Hijrah telah berhasil mengubah situasi, dari kemiskinan menjadi lapang, dari kelemahan menjadi kuat, dari kekacauan ke perdamaian,” kata Sultan Nazrin Shah.

Baca Juga: Amnesty International: Gencatan Senjata Sangat Terlambat

Pada acara itu, mantan asisten mufti pada Majelis Mufti Perak, Muhamed Abdullah, dipilih sebagai Tokoh Maal Hijrah 2016, sementara mantan mufti Wilayah Federal Datuk Wan Zahidi Wan Teh dianugerahi Ar Ridzuan Special Award.

Mereka masing-masing menerima uang RM10.000 (sekitar Rp31 juta), medali, piagam, dan sertifikat. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Ingatkan Meningkatnya Kekurangan Gizi Anak di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Breaking News