Alexandria, MINA – Dua kereta penumpang bertabrakan di timur Alexandria, Mesir, pada Jumat (11/8), menewaskan setidaknya 41 orang dan melukai lebih dari 120 lainnya, kata pejabat kesehatan.
Salah satu kereta sedang dalam perjalanan dari Kairo dan yang lainnya dari wilatah Port Said, Ahram Online melaporkannya yang dikutip MINA, Sabtu (12/8).
Kementerian Perhubungan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa kereta yang datang dari Kairo ke Alexandria menabrak bagian belakang kereta yang datang dari Port Said ke Alexandria, yang sedang menunggu di area Stasiun Khorsid saat tabrakan terjadi.
Televisi pemerintah, mengutip pejabat Kementerian Transportasi, melaporkan, kecelakaan itu diduga disebabkan kerusakan di salah satu kereta yang menyebabkannya berhenti di rel Stasiun Khorshid berada di jalur Kairo-Alexandria.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Masinis kereta Kairo-Alexandria telah menyerahkan diri ke polisi dan telah dipindahkan ke kantor polisi El-Raml di Alexandria sambil menunggu penyelidikan, menurut situs Arab Al-Ahram.
Jaksa Agung Mesir, Nabil Sadiq, telah memerintahkan penyelidikan segera atas insiden tabrakan tersebut.
Berbicara pada Jumat (11/8) malam, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan memerintahkan badan pemerintah untuk menindaklanjuti perkembangan dari insiden mematikan tersebut.
Presiden juga memerintahkan pembentukan tim investigasi untuk mengidentifikasi penyebab dibalik kecelakaan tersebut dan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled Megahed, mengatakan korban tewas dievakuasi ke kamar mayat Koum El-Dekka, sementara penumpang yang terluka umumnya dilarikan ke Rumah Sakit El-Mery, El-Gomhoria, Ras El-Tin, dan Mostafa Kamel.
Menteri Solidaritas Sosial, Ghada Wali, mengatakan pihaknya akan memberikan kompensasi EGP50.000 (sekitar Rp37 juta) kepada keluarga korban tewas.
Sementara kompensasi bagi mereka yang terluka akan ditentukan berdasarkan kasus per kasus, lapor Al-Ahram.
Sejumlah misi asing di Kairo mengungkapkan ucapan bela sungkawa mereka menyusul kecelakaan mematikan tersebut, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat, Ukraina, Inggris, dan Jerman.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Al-Sisi juga menerima duka cita dari sejumlah negara Arab, termasuk Emir Kuwait Sheikh Sabah Ahmed El-Gaber Al-Sabah, Raja Yordania Abdullah, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menurut MENA.
Kecelakaan kereta yang paling mematikan di Mesir terjadi di dekat ibu kota pada tahun 2002, saat insiden kebakaran sebuah kereta menewaskan lebih dari 370 orang. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel