Teheran, MINA – Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menggariskan strategi baru agresif melawan Iran, memancing Presiden Hassan Rouhani berkomentar bahwa “bangsa Iran tidak berharap dari Anda.”
Pada Jumat (13/10), Rouhani mengatakan, AS lebih terisolasi dari sebelumnya dalam penentangannya terhadap kesepakatan nuklir yang ditengahi oleh Iran bersama enam negara kuat dunia, termasuk AS. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Rouhani berbicara dalam pidato di televisi setelah Trump memberikan pidato di Gedung Putih yang menyatakan menolak mengesahkan perjanjian nuklir 2015, dan menyerahkan keputusan selanjutnya di tangan Kongres AS.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Apa yang didengar hari ini hanyalah pengulangan tuduhan tak berdasar dan kata-kata umpatan yang telah mereka tiru selama bertahun-tahun,” kata Rouhani. “Bangsa Iran tidak mengharapkan hal lain dari Anda (Trump).”
Presiden Iran mempertanyakan kebijakan Trump tersebut.
“Dia belum mempelajari hukum internasional. Dapatkah presiden membatalkan sebuah perjanjian internasional multilateral sendiri?” katanya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki