AS Tangguhkan Bantuan Keamanan untuk Pakistan

Juru Bicara Departemen Heather Nauert (Foto: 123VID.NET)

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (4/1) mengatakan, pihaknya menangguhkan bantuan keamanan ke Pakistan sampai Pemerintah Islamabad mengambil tindakan melawan Afghanistan dan jaringan Haqqani, yang menurut Washington mengganggu kawasan itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengatakan, penangguhan tersebut mencakup bantuan keamanan di atas dan di luar US$ 255 juta untuk pembelian peralatan militer AS untuk Pakistan yang administrasinya telah diselesaikan pada bulan Agustus.

“Hari ini kita bisa memastikan bahwa bantuan keamanan untuk Pakistan ditangguhkan saat ini, sampai Pemerintah Pakistan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok Taliban, termasuk jaringan Haqqani Afghanistan,” katanya pada sebuah briefing berita reguler.

Nauert mengatakan bahwa rincian masih sedang dikerjakan mengenai dana tambahan tersebut dan mengajukan pertanyaan ke Departemen Pertahanan.

Sebelumnya Kamis, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan bahwa kebijakan mengenai bantuan militer “masih dirumuskan”.

Nauert menjelaskan bahwa US$ 255 juta masih diblokir. Tindakan baru tersebut menargetkan pembayaran Dana Dukungan Koalisi yang dibayar AS ke Pakistan untuk mengganti biaya operasi kontraterorisme.

Dana tersebut biasanya dibayarkan di akhir tahun dan memerlukan sertifikasi AS.

Pada hari Senin mengatakan, AS telah “dengan bodohnya” memberi Pakistan bantuan lebih dari US$ 33 miliar dalam 15 tahun terakhir dan tidak mendapat imbalan apa-apa selain “kebohongan dan tipuan”.

Dia mengulangi tuduhan lama bahwa Pakistan memberi “tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan.”

Trump seperti dilaporkan Daily Sabah yang dikutip MINA, pada bulan Agustus meresmikan sebuah strategi Asia Selatan yang bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan dalam perang AS di Afghanistan, yang kini memasuki tahun ke-17, menuntut ada tindakan oleh Pakistan terhadap tempat-tempat aman militan di tanahnya.

Nauert mengatakan, meskipun Pemerintah Pakistan mendapat dukungan tingkat tinggi oleh Pemerintah AS, tapi jaringan Taliban dan Haqqani terus menemukan tempat perlindungan di dalam Pakistan. (T/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.