
Politisi wanita Palestina Khalida Jarrar. (Foto: Maan News)
Tepi Barat, MINA – Tanpa melalui pengadilan, otoritas Israel telah memperpanjang penahanan politisi Palestina Khalida Jarrar (54) selama enam bulan lagi.
Itu berarti Jarrar akan menghabiskan setidaknya satu tahun penjara. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Jarrar adalah seorang anggota senior Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Ia ditangkap pada tanggal 2 Juli dengan tuduhan menjadi anggota organisasi ilegal.
Baca Juga: Kabinet Israel Setujui Rencana Perluasan Serangan ke Gaza
Setahun yang lalu, dia telah dibebaskan dari penjara Israel.
Rincian tuduhan terhadapnya adalah rahasia, seperti praktik umum penahanan administratif Israel yang memungkinkan penahanan tersebut tanpa pengadilan untuk periode enam bulan.
Militer Israel mengatakan, pada tanggal 24 Desember lalu, penahanan Jarrar diperpanjang enam bulan lagi.
“Setelah petugas keamanan mendapati bahwa dia masih menimbulkan ancaman substansial,” kata tentara Israel.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Sergap Pasukan Israel dalam Operasi Terowongan Rafah
Banyak pemimpin PFLP berada dalam tahanan dan Jarrar telah dipenjara beberapa kali. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tolak Rencana Israel untuk Kendalikan Pengiriman Bantuan Gaza