Jakarta, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, rencana pembinaan yang akan dilakukan kepada mahasiswa bercadar oleh UIN Sunan Kalijaga itu karena alasan akademik
“Itu bukan karena alasan teologis, agama, fikih atau lainnya. Hal itu lebih karena alasan akademik, lebih pada alasan administratif, lebih pada tata tertib dan ketentuan yang berlaku di UIN,” terang Menag di Jakarta, Kamis (8/3).
“Kalau mahasiswi tertutup seluruh tubuhnya, hanya matanya saja yang nampak, ketika akan ujian, akan sulit. Apakah yang mengikuti ujian itu mahasiswi yang terdaftar, atau jangan-jangan joki,” ujar Menag.
“Ini problem yang mesti ada jalan keluarnya, karena kita tidak bisa memastikan, siapakah sebenarnya mahasiswi tersebut. Jadi, sekali lagi, ini hanya alasan administratif,” sambungnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Dikutip dari rilis Kemenag, Menag mengatakan, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang memakai cadar. Ada yang berpendapat kalau memakai cadar wujud dari pengamalan syariah (keyakinan agama), ada juga yang mengatakan kalau itu budaya.
“Masing-masing harus saling menghormati dan tidak boleh saling memaksakan. Dan, saya melihat, yang dilakukan UIN Jogja, bukan tentang perspektif hal ini, tapi lebih pada mekanisme, program akademik yang harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan itu, menjadi kewenangan penuh perguruan tinggi keagamaan,” jelas Menag. (R/R05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan