Beirut, MINA – Militer Lebanon mengatakan pada Senin (24/8), pasukannya menemukan puluhan kontainer “asam hidrat” (dihidrogen monoksida) di pelabuhan Beirut yang dilanda bencana.
Militer memastikan bahwa bahan kimia tersebut ditangani dengan aman dan sesuai dengan cara “ilmiah”, demikian dikutip dari Nahar Net.
Direktorat Orientasi Angkatan Darat Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan, pasukannya memindai pelabuhan Beirut antara “12 Agustus hingga 22 Agustus dan menemukan 25 kontainer” yang menyimpan bahan tersebut.
Asam Hidrat alias dihidrogen monoksida adalah senyawa kimia tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat ditemukan dalam komponen atom dari senyawa peledak dan beracun seperti Asam Sulfat. Ini juga merupakan komponen utama hujan asam.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Pernyataan militer menambahkan bahwa 54 kontainer lain yang menyimpan bahan lain (tidak disebutkan) ditemukan.
“Kebocoran merupakan bahaya,” kata tentara memperingatkan dan mencatat bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil.
Tindakan pencegahan dan survei komprehensif sedang berlangsung di pelabuhan dan dilakukan oleh tim khusus Resimen Teknik Angkatan Darat bekerja sama dengan tim ahli Perancis di pelabuhan, kata pernyataan itu.
Sebelumnya, 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan selama enam tahun di pelabuhan Beirut meledak pada tanggal 4 Agustus, meratakan sebagian besar Ibu Kota, menewaskan lebih dari 180 orang dan menyebabkan setidaknya 300.000 kehilangan tempat tinggal. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)