“The Art of Peace” Buku Perdamaian Paling Tebal

(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Visions of Peace Initiative meluncurkan dengan tema berjudul “The Art of Peace” Volume 1 di Jakarta, Selasa (1/8).

Buku ini merupakan tribut bagi ribuan peserta yang ikut dalam program Visions of Peace Initiative (VOPI) dan merupakan aklamasi bagi para peraih penghargaan yang karyanya diwakili.

Buku ini merupakan presentasi sepenuh hati dari visi harapan seorang anak untuk masa depan yang lebih baik dengan kesopanan, martabat dan hidup berdampingan secara damai.

Dengan ukuran 59,4 x 84,1 cm, buku ini masuk dalam rekor Buku Terbesar Dengan Tema Perdamaian di Dunia yang diberikan oleh Royal World Records.

Menurut International Founder VOPI, Princess Cheryl Halpern, sejak didirikan pada 2017, Visions of Peace Initiative berkomitmen untuk memotivasi anak muda Indonesia untuk menggunakan bakat seni mereka untuk menyalurkan ide dan berbagi perspektif tentang toleransi, perdamaian dan penghormatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga:  Jatim Komitmen Wujudkan Ekosistem Produk Halal

Sekolah, panti asuhan dan organisasi keagamaan, dari semua denominasi, telah mendukung Visions of Peace Initiative di seluruh Republik Indonesia termasuk yang diselenggarakan di daerah yang pulih dari bencana alam serta di daerah konflik kekerasan.

“Penting untuk mendorong pemuda indonesia, pelopor masa depan, untuk menghayati motto ini dan mengekspresikan diri agar orang lain belajar. Melalui presentasi artistik mereka tentang sebuah visi untuk hari esok yang damai mereka membantu diri sendiri dan rekan mereka untuk mengembangkan keadaan pikiran yang lebih toleran dan menghormati satu sama lain. Setiap peserta dalam inisiatif visi perdamaian menjadi duta perdamaian saat mereka membawa visi dan pemahaman tentang aturan emas ke rumah, sekolah, dan komunitas mereka,” ucap Princess Cheryl Halpern.

Baca Juga:  USK Berikan Pelayanan Maksimal kepada Peserta SNBT Difabel

Bekerja sama dengan para pemuda usia 5 hingga 18 tahun, Visions of Peace Initiative telah mempromosikan kesopanan dan penghormatan terhadap orang lain dengan menganut etika timbal balik, juga dikenal sebagai aturan emas, sebuah nilai universal yang sangat penting untuk perilaku sosial sipil.

Etika timbal balik mengajarkan kita untuk “lakukan kepada orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan untuk diri anda sendiri dan sebaliknya, jangan lakukan kepada orang lain apa yang tidak ingin anda lakukan kepada diri anda.”

Itu adalah sebuah pesan yang menemukan ekspresi selama ribuan tahun dalam ajaran semua keyakinan. Itu juga sebuah konsep yang menjadi inti motto indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika” karena tanpa menghormati keragaman baik dalam keluarga atau komunitas, tidak akan ada persatuan.

Royal World Records yang berbasis di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa buku ini resmi dan terverifikasi berhasil membuat rekor sebagai Buku Terbesar Dengan Tema Perdamaian di Dunia.

Baca Juga:  Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35% Jalur Mandiri

Tokoh Perdamaian Pancasila, Senator Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes dan Senator H. Fachrul Razi, S.I.P., M.I.P. memberikan dukungan penuh untuk karya anak bangsa ini dan secara langsung meluncurkan buku fenomenal dan bersejarah ini.

Menurut Direktur Eksekutif VOPI Princess Natasha Dematra, sebelumnya buku ini sendiri telah diperkenalkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat pada beberapa waktu lalu.

“Kami berharap saat anda membaca buku ini, anda juga akan terinspirasi oleh karya seni para individu muda ini dan akan berkomitmen untuk merangkul aturan emas dan bergabung dengan Visions of Peace Initiative dalam upaya melanjutkan untuk mempromosikanc hari esok yang lebih damai,” pungkas Founder VOPI Prince KPAA Dr. Damien Dematra.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.