Jakarta, 11 Dzulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Tim Pengawas Haji DPR RI mendesak pemerintah Saudi untuk segera mengumumkan nama dan jumlah korban tragedi Mina. Pasalnya, hingga saat ini jumlah korban yang diumumkan masih simpang siur dan kelihatannya masih terus bertambah. Selain itu, asal negara-negara korban juga belum pernah disampaikan secara resmi.
“Sekarang ini, yang disampaikan hanyalah total jumlah korban. Sementara, negara-negara korban belum pernah diumumkan. Bahkan, jenis kelamin para korban saja pun tidak disampaikan,”ujar Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay kepada Parlementaria, Jumat (25/9) dini hari, demikian siaran pers DPR RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemberitahuan tentang jumlah korban dan asal negaranya dinilai Saleh sangat penting, terutama untuk menenangkan keluarga para jamaah haji yang ada di negara masing-masing. Menurutnya setelah delapan jam pasca kejadian, seharusnya informasi tentang asal negara korban sudah bisa diketahui.
“Kalau nama dan negara-negara korban tidak diumumkan, ada kesan seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Sebagai penanggung jawab haji, pemerintah Saudi tentu memiliki tanggung jawab besar dalam menangani masalah ini,” papar Politisi dari Fraksi PAN ini.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sewaktu tim pengawas DPR RI mengadakan kunjungan langsung ke tempat pelontaran jumroh pada Jumat dini hari, ia bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negara.
“Hampir semuanya menyatakan bahwa mereka juga belum mengetahui jumlah jamaah haji yang korban dari negaranya. Itu berarti, masing-masing negara memperoleh informasi dari tim dan misi haji mereka,” ungkapnya.
“Info yang diperoleh negara-negara yang jadi korban adalah atas usaha mereka sendiri, bukan atas informasi resmi pemerintah Saudi ke misi haji negara-negara asal korban,” imbuhnya. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat