Cianjur, MINA – Dengan dibekali ilmu trauma healing, sebanyak 31 penghulu dan penyuluh agama Islam di Kabupaten Cianjur siap mendampingi penyintas gempa Cianjur.
Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Agus Suryo Suripto, di Cianjur, Jawa Barat mengatakan, pendampingan trauma healing bagi penyintas rencananya mulai dilaksanakan Senin, 28 November 2022.
“Hingga saat ini, tim Bimas Islam masih fokus melaksanakan mapping dan membantu distribusi bantuan darurat bekerja sama dengan BAZNAS dan lembaga terkait lainnya. Jadi, pendampingan trauma healing akan kita mulai pekan depan,” ujar Suryo, Rabu (23/11).
“Hari ini kita baru saja memberikan pembekalan kepada 31 penghulu serta penyuluh yang akan diturunkan mendampingi para penyintas gempa Cianjur,” imbuhnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Para penghulu dan penyuluh ini mendapatkan pembekalan ilmu trauma healing dari psikolog, Sugeng Widodo dan Nurmey Nurulchaq. Suryo berharap dengan pembekalan ini para penghulu dan penyuluh agama dapat optimal dalam memberikan pendampingan bagi penyintas gempa Cianjur.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi saya yakin ini perkerjaan yang mulia. Bapak dan ibu akan memberikan trauma healing kepada para penyintas, padahal pada waktu yang sama, bapak dan ibu semuanya adalah penyintas,” ujar Suryo kepada Tim Trauma Healing Gempa Cianjur.
Hadir mendampingi Suryo, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Cianjur, Hamdan. Suryo menegaskan, pelibatan penghulu dan penyuluh Agama Islam diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi psikologis masyarakat. Pasalnya, keduanya merupakan pihak yang dekat dengan masyarakat.
“Selain merasakan situasi dan perasaan yang sama, bapak dan ibu juga memahami lokasi dan karakter masyarakat secara baik. Insyaallah masyarakat akan mudah menerima materi yang disampaikan dan membantu mereka lepas dari kesedihan serta trauma,” pungkasnya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Kabupaten Cianjur dilanda gempa juga dengan magnitudo 5,6 pada Selasa, 22 November 2022. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut gempa yang terjadi mengakibatkan ratusan korban jiwa dan ribuan orang luka-luka. Selain itu, gempa juga dilaporkan mengakibatkan puluhan ribu rumah rusak total. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?