Tim Voli Pantai Wanita Mesir Pakai Jilbab

Rio de Janierio, 5 Dzulqa’dah 1437/8 Agustus 2016 (MINA) – Tim putri bola voli pantai tampil beda di Olimpiade Rio de Janierio, Brasil, dengan memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang, bahkan satu memakai jilbab, melawan tim Jerman yang memakai bikini.

Atlit wanita berjilbab Mesir Doaa Elghobashy memulai debutnya di lapangan Copacabana pada Ahad (7/8) malam. Dia mengaku bangga mewakili Mesir dalam tim voli pantai Olimpiade pertama bagi bangsanya.

“Saya telah mengenakan jilbab selama 10 tahun,” kata Elghobashy setelah timnya kalah dari tim Jerman 21-12, 21-15. “Itu tidak membuat saya jauh dari hal-hal yang suka lakukan, dan voli pantai adalah salah satunya.”

Aturan baru yang diterapkan Federasi Internasional Voli (FIVB) memang memungkinkan seragam voli yang berbeda, yang bisa disesuaikan dengan budaya setempat, demikian Alaraby.co.uk memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ini mulai diterapkan sejak Olimpiade London 2012. Saat ini, 169 negara ikut dalam kualifikasi voli pantai. Jauh lebih banyak dibandingkan di London, saat diikuti 143 negara.

“Aturan ini terbuka untuk berbagai macam budaya. Tujuannya adalah untuk memungkinkan semua orang bermain olahraga voli,” kata juru bicara FIVB, Richard Baker.

Elghobashy dan pasangannya Nada Meawad lolos ke Olimpiade Musim Panas melalui kompetisi regional yang dirancang untuk membuka kesempatan bagi negara-negara di luar Brasil, Amerika dan Eropa yang mendominasi tur pro internasional.

Tim voli pantai Mesir tidak pernah memenuhi syarat untuk lolos ke turnamen Olimpiade, baik laki-laki atau wanita.

“Saya bangga dilihat mengibarkan bendera Mesir di karnaval dengan begitu banyak negara,” kata Elghobashy. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.