Yerusalem, MINA – Gerakan Tahanan Palestina mengumumkan penangguhan aksi mogok makan kolektif 1.000 tahanan di penjara-penjara Israel setelah mendapatkan hak-haknya, Arab48 melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Komite Darurat Nasional Tinggi Gerakan Tahanan Palestina menyebut, para tahanan mulai melakukan aksi mogok makan terbuka pada Kamis (18/8) untuk memprotes tindakan penyiksaan yang diberlakukan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Gerakan Tahanan Palestina mengindikasi, para tahanan menangguhkan aksi mogok makan setelah tuntutan mereka dipenuhi
Tindakan penyiksaan yang berlakukan terhadap para tahanan Palestina, antara lain adalah pemindahan secara sewenang-wenang dan wajib dari satu penjara ke penjara lain, mencabut penggunaan kamar mandi yang memadai, penggrebekan berulang oleh pasukan pendudukan Israel ke sel, menolak kunjungan keluarga dan lainnya.
Baca Juga: Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel
Hampir 1.000 tahanan Palestina di sejumlah penjara Israel, Rabu (17/8) meluncurkan aksi mogok makan terbuka untuk memprotes peningkatan tindakan penyiksaan terhadap mereka.
Kantor Informasi Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan menyebut, layanan penjara Israel baru-baru ini meningkatkan tindakan penyiksaan terhadap tahanan Palestina dengan kampanye penggrebekan, yang terbaru di bagian 3 dan 4 penjara Nagev.
Menurut pernyataan itu, administrasi penjara juga memindahkan sejumlah tahanan ke penjara Raymond.
Direktur Kantor Informasi Tahanan, Ahmed Al-Qidra mengatakan, setelah para tahanan melakukan pemogokan kolektif, semua warga Palestina harus mengumumkan mobilisasi dan turun ke jalan untuk mendukung para tahanan dalam pertempuran mereka melawan penindasan sipir.
Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit
Ia menyerukan aksi massa sebagai ekspresi kemarahan rakyat atas agresi Israel terhadap para tahanan.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi Penjara Ofer dan menyerukan perlakuan yang lebih keras bagi tahanan Palestina.
“Kebijakan yang saya pimpin sebagai menteri yang bertanggung jawab atas Layanan Penjara Israel harus diketahui oleh semua orang. Bahwa “itu mulai diterapkan,” kata Ben-Gvir. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Desak Penarikan Penuh Israel di Gaza