Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Perbaiki Sekolah yang Dirusak Milisi YPG di Suriah

Syauqi S - Kamis, 14 November 2019 - 13:56 WIB

Kamis, 14 November 2019 - 13:56 WIB

1 Views ㅤ

(FILES) In this file photo taken on September 08, 2019 A Turkish military vehicle drives on a joint patrol with US troops in the Syrian village of al-Hashisha on the outskirts of Tal Abyad town on the border with Turkey. - US troops in northern Syria will no longer be near Turkish border the White House announced late October 6, 2019. (Photo by Delil SOULEIMAN / AFP)

Ankara, MINA – Turki akan memperbaiki sekolah-sekolah yang dirusak oleh kelompok Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang berafiliasi dengan Partai Pekrja Kurdistan (PKK) di Suriah utara, kata Kementerian Pertahanan Turki, Rabu (13/11).

“Prajurit heroik kami, bersama-sama dengan lembaga pemerintah kami, melanjutkan upaya dalam mengevaluasi dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk sekolah-sekolah lokal yang dihancurkan oleh teroris PKK/YPG di daerah Peace Spring Operation,” kata Kementerian dalam rilisnya di Twitter.

Kementerian Pertahanan Turki juga berbagi foto sekolah yang rusak. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.

Turki pada 9 Oktober lalu melancarkan Operation Peace Spring untuk melenyapkan teroris YPG/PKK dari Suriah utara di sebelah timur Sungai Eufrat untuk mengamankan perbatasan Turki. Operasi itu juga membantu proses pengembalian yang aman bagi para pengungsi Suriah, dan memastikan integritas wilayah Suriah.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Pada 17 Oktober, Amerika Serikat dan Turki mencapai kesepakatan untuk menghentikan sementara operasi untuk memungkinkan penarikan pasukan teroris YPG/PKK dari zona aman yang direncanakan, tempat Ankara ingin memulangkan jutaan pengungsi Suriah yang saat ini mereka tampung.

Pada 22 Oktober, Turki mencapai kesepakatan terpisah dengan Rusia untuk memaksa teroris YPG/PKK untuk mundur dari zona bebas teror yang direncanakan.

Turki mengeluhkan terlepas dari kesepakatan itu, para teroris masih dan terus melakukan serangan.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK-yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa-bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. (T/R11/P2)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Breaking News
Internasional
Timur Tengah
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK