Jakarta, MINA – Umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal yang kali ini bertepatan dengan Sabtu, 9 November 2019.
Selain dirayakan di dunia nyata, warganet juga merayakan hari spesial ini di jagat media sosial.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memperingati dengan mengunggah tulisannya di akun Instagramnya. Tulisan Anies ini pun dibanjiri beragam komentar positif dari warganet.
Berikut ucapan Anies bertepatan dengan sejarah Maulid Nabi yang merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah dan juga agama Islam:
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Ditempa melampaui dosis tempaan umumnya manusia. Bayangkan anak usia 6 tahun mengantarkan jenazah dan menyaksikan ibunya dikuburkan. Betapa hancur hatinya. Mata basah dalam tatapan kosong dan hampa. Tinggal bersama kakeknya, dua tahun kemudian kejadian sama berulang: kakeknya meninggal. Lalu ia bersama pamannya dan kelak berulang: pamannya meninggal. Semua yang dicinta, ia lepas berpulang. Bahkan saat dua bulan di kandungan, ayahnya berpulang. Sejak dalam kandungan, semua yang dicinta pulang ke Rahmatullah.
Ia seakan diajarkan bahwa tiada tempat bergantung dan menggantungkan diri selain pada Sang Khaliq. Tiada sumber aliran cinta kasih tanpa henti kecuali aliran dari Sang Maha Rahman, Sang Maha Rahim. Yang abadi hanya dari Sang Pencipta.
Kisah masa pilu di mata manusia adalah cara Sang Maha Mengatur menyempurnakan derajatnya. Gempuran mental luar biasa itu menghasilkan pribadi yang akhlaknya melampaui batas waktu dan geografis.
Tiada manusia lain sepanjang sejarah bumi, yang kisah hidupnya tercatat lengkap dan bisa dibaca 15 abad kemudian. Semua detail kisahnya tercatat. Itulah manusia pilihan, Sang Uswatun Hasanah…
Rindu kami padamu, Ya Rasul…
Rindu kami padamu, Ya Nabi…
Hari ini kami peringati peristiwa kelahiranmu.
Pada hari ini Aminah melahirkan. Bayi itu dikandung dari suami yang telah wafat. Abdullah, pria yang hidupnya diperpanjang dengan tebusan 100 unta. Belum pernah terjadi tebusan setinggi itu. Seakan mengirimkan pesan tentang kemuliaan lelaki itu. Tebusan perpanjangan nyawa itu hanya untuk sempat menikahi Aminah dan darinya lahir pribadi sempurna. Semua kisah itu yang menambah ketakjuban dan kesempurnaan Sang Maha Merencanakan untuk memberi bingkai hikmah atas rangkaian peristiwa seputar lahir-besarnya pribadi sempurna ini.
Tanggal 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah dikenang sepanjang masa.
Dari Mekkah, cahaya akhlak dari pribadi itu memancar ke seluruh dunia hingga kini. Tidak pernah redup. Itulah pribadi yang kita cintai, kita rindukan, dan kita junjung. Itulah Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Semoga kita semua terus jadi penjaga tradisinya, penerus sunnahnya dan selalu didekatkan dengan sifat-sifatnya. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa