Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (Kedubes UEA) di Jakarta bekerja sama dengan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film “Sejarah UEA,” Selasa (10/12), pukul 10.30 s/d 12.00 WIB.
Acara yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Nasional ke-48 UAE itu digelar di Auditorium Arifin Panegoro Universitas Al-Azhar Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Duta Besar UEA untuk Indonesia H.E. Mohammed Abdulla Al-Ghfeli, Rektor UAI Prof. Dr. Asep Saefudin, sejumlah diplomat UEA, para dosen, civitas akademika dan sekitar 300 mahasiswa.
Dalam sambutan yang disampaikan sebelum pemutaran film, Rektor UAI menekankan hubungan persaudaraan yang terjalin baik antara Republik Indonesia dan Uni Emirat Arab, dimana kedua negara mempunyai perhatian yang sama terhadap pentingnya toleransi.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Prof. Saefudin juga menyampaikan selamat kepada pemerintah UEA atas dipilihnya tahun 2019 sebagai Tahun Toleransi, sekaligus menekankan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Ini menjadi pintu awal dari kerja sama yang akan kita bangun untuk pengembangan Islam, sains dan teknologi,” kata Prof. Saefudin.
Sementara itu, Duta Besar UEA untuk Indonesia H.E. Mohammed Abdulla Al-Ghfeli dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemutaran film ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang sejarah yang menjadi landasan bagi modernisasi, perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh Uni Emirat Arab.
Menurut Dubes UAE, negaranya telah menyaksikan transformasi dari masyarakat badui menjadi masyarakat yang maju, namun tetap memegang teguh warisan budayanya, tradisinya dan identitas Arab dan Islamnya secara utuh.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Tak lupa, Dubes UEA menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia dan timnya atas kerja sama mereka yang luar biasa dalam mempersiapkan acara menonton film tentang sejarah Uni Emirat Arab tersebut.
Mahasiswi Sastra Arab Universitas Al-Azhar Indonesia, Hanady, mengatakan sangat terkesan dengan film yang membuka wawasan mengenai sejarah geografi, budaya hingga perkembangan teknologi di UAE.
“Saya mengharapkan nilai antusiasme dalam film ini dapat menular kepada para mahasiswa untuk membangun bangsa lebih maju,” tambahnya.
Pada 2 Desember 1971, Negara Uni Emirat Arab dibentuk. Uni Emirat Arab (UEA) adalah sebuah negara federasi dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh emirat ini adalah: Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm Al-Qaiwain. UEA adalah tempat bagi gedung tertinggi di dunia berada, yakni Menara Burj Khalifa.(L/R01/RS3)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)