UNRWA Butuh AS$ 800 Juta untuk Pertahankan Layanan Bagi Pengungsi Palestina

Anak-anak pengungsi Palestina. (Foto: UNRWA)

New York, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk (), Jumat (1/10), mengumumkan akan mencari 800 juta dolar AS untuk mempertahankan layanan bagi para pengungsi Palestina pada konferensi donor pada November mendatang di Brussels.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB di New York, organisasinya membutuhkan “kepastian” untuk operasinya.

Untuk mendanai “tiga kegiatan inti” UNRWA – pendidikan, kesehatan dan layanan sosial – “kami mencari 800 juta dolar per tahun,” kata Lazzarini, WAFA melaporkan.

“Tujuan utama konferensi ini adalah untuk memiliki prediktabilitas yang lebih baik” dan untuk “mempromosikan visibilitas,” kata diplomat Swiss itu.

Dana tersebut akan memungkinkan badan tersebut untuk tetap membuka 700 atau lebih sekolah yang dikelolanya, melayani 550.000 anak, serta pusat kesehatan dan untuk memberikan kesejahteraan sosial kepada pengungsi Palestina dan keturunannya.

Selain 800 juta dolar, Lazzarini mengatakan, ada juga kebutuhan dana untuk bantuan kemanusiaan yang disediakan oleh UNRWA, yang bervariasi dari satu tahun ke tahun berikutnya, tergantung pada krisis, tetapi badan tersebut memperkirakan sekitar setengah juta dolar pada tahun 2022.

Lazzarini mengatakan, agensinya kekurangan 100 juta dolar untuk tahun ini. Ia memperingatkan bahwa mungkin harus menutup beberapa kegiatan pada bulan November dan Desember.

“Hari ini kami terus berjuang, mengejar uang tunai,” katanya. “Saya tidak pernah tahu sebagai Komisaris Jenderal, apakah pekan depan saya akan mampu membayar gaji 28.000 staf.”

UNRWA memberikan bantuan kepada lebih dari lima juta warga Palestina yang terdaftar di wilayah Palestina, Yordania dan Lebanon. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.